Kanal

Nguyen Tien Minh Bicara Bagaimana Bulutangkis Ubah Hidupnya

Penulis: Yusuf Efendi
26 Des 2018, 19:15 WIB

Vu Thi Trang-Nguyen Tien Minh/[Foto:Times of India]

Berita Badminton: Meskipun tak mendapatkan penghargaan tinggi atas prestasinya meraih medali di Kejuaraan Dunia, pebulutangkis tunggal putra asal Vietnam, Nguyen Tien Minh merasa bahwa bulutangkis sudah memberinya kehidupan yang lebih baik dan akan terus berusaha untuk memberikan penampilan terbaik di turnamen internasional.

Dalam perjalanannya meraih medali Kejuaraan Dunia 2013, Nguyen harus terlibat pertarungan sengit dengan pemain andalan Denmark, Jan O Jorgensen di babak perempat final. Sempat memimpin 20-18 di game penentuan, kedua pemain terlibat reli yang sangat panjang selama 108 pukulan yang menjadi match terpanjang dalam sejarah tunggal putra di level internasional.

Pada akhirnya, Jorgensen berhasil memenangkan poin, namun Nguyen kemudian berhasil memenangkan pertandingan dan menjadi pemain Vietnam pertama yang meraih medali di Kejuaraan Dunia.

Ketika ditanya tentang pertandingan yang melelahkan itu, Nguyen yang sangat bugar tertawa dan berkata bahwa Ia tak ingin mengulangi momen itu lagi.

“Saya ingin bunuh diri, saya sangat lelah. Saya tidak pernah ingin melalui itu lagi," kata Nguyen.

Meskipun menciptakan sejarah di Kejuaraan Dunia, Nguyen tidak menerima sambutan sebagai seorang pahlawan di negara asalnya.

“Di Vietnam, sepak bola adalah olahraga paling populer. Bulutangkis tidak terlalu populer. Ini tidak seperti di India atau Jepang, yang pemain bulutangkisnya mendapat sambutan meriah. Jadi medali perunggu yang saya menangkan tidak mendapat banyak perhatian," kenang Nguyen.

"Pada saat itu, saya merasa buruk tentang hal ini, namun secara keseluruhan, saya senang karena bulutangkis telah memberi saya dan keluarga kehidupan yang baik. Saya tidak kaya, saya juga tidak miskin, itu sudah cukup bagi saya," tambah Nguyen.

Olimpian tiga kali itu juga bersyukur bahwa olahraga ini membawanya bertemu dengan pemain tunggal putri papan atas Vietnam, Vu Thi Trang, di sebuah kamp nasional. Nguyen dan Vu, menikah beberapa tahun lalu dan keduanya kini adalah bagian dari tim Premier Badminton League (PBL) Bengaluru Raptors.

“Ketika saya kalah dalam pertandingan besar, dia berbicara kepada saya dan membawa saya keluar untuk makan malam, dan kemudian saya merasa jauh lebih baik. Sebelum saya bertemu dengannya, saya akan bepergian sendiri ke turnamen. Setelah latihan dan pertandingan, saya akan kembali ke kamar sendiri. Itu adalah hidup yang sepi. Namun sekarang, kami memiliki satu sama lain, dan ini fantastis,” pungkasnya.

Artikel Tag: Nguyen Tien Minh, Vu Thi Trang, BWF, PBL 2018

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru