Negaranya Terlibat Skandal Drone di Olimpiade, Legenda Kanada Buka Suara

Berita Olimpiade: Legenda Kanada, Christine Sinclair mengatakan pada hari Jumat (26/07) bahwa para pemain tim nasional tidak pernah diperlihatkan rekaman drone selama lebih dari dua dekade dia berada di tim tersebut, menyusul skandal mata-mata yang membayangi tim Kanada di Olimpiade Paris 2024.

Selandia Baru mengeluh bahwa staf Kanada menerbangkan drone di atas sesi latihan mereka sebelum pertandingan pembukaan kedua tim di Olimpiade, yang dimenangkan Kanada dengan skor 2-1.

Insiden ini menyebabkan pelatih kepala Bev Priestman diskors oleh Canada Soccer dan dipulangkan dari Olimpiade.

"Sangat disayangkan bahwa para pemain tim nasional kami harus bermain dengan tindakan terkutuk yang dilakukan oleh beberapa staf mereka, saat mereka berusaha mempertahankan medali emas kami," tulis Sinclair, pencetak gol internasional terbanyak sepanjang masa dalam sepak bola wanita, di Instagram.

"Saya ingin menegaskan bahwa sebagai pemain tim nasional selama 23 tahun, kami tidak pernah diperlihatkan atau membahas rekaman drone dalam rapat tim atau rapat individu yang saya hadiri."

Legenda Kanada lainnya, Stephanie Labbe, yang aksi adu penaltinya melawan Swedia di final Tokyo 2020 membantu negaranya memenangkan emas, membantah dia menggunakan rekaman drone untuk membantunya menyelamatkan tendangan penalti.

"Jika ada yang ingin berbicara tentang penalti, saya belajar keras pada malam sebelum setiap pertandingan," tulis Labbe, yang pensiun pada tahun 2022, di X.

"Menonton video pemain yang menggaruskan penalti dalam pertandingan tim nasional dan klub. Membuat tebakan sendiri berdasarkan informasi tersebut. Tidak ada rekaman drone yang ditonton.

"Jangan samakan penjaga gawang hebat dengan kecurangan."

Artikel Tag: olimpiade, Kanada, Christine Sinclair