Natasha Jonas Menang Angka Atas Mikaela Mayer, Pertahankan Sabuk Welter IBF

Natasha Jonas berhasil meraih kemenangan terbaik dalam kariernya pada hari Sabtu (20/1), mengalahkan Mikaela Mayer dengan kemenangan nagka "split decision" dalam upaya pertamanya dalam mempertahankan gelar kelas welter IBF.

Setelah pertarungan ketat dengan beberapa pertukaran pukulan yang sengit, Jonas menerima skor 96-94 dan 96-95 di M&S Bank Arena, Liverpool, Inggris. Hakim lain memberikan skor 97-93 untuk Mayer.

Natasha Jonas yang berusia 39 tahun (15-2-1, 9 KOs), yang beralih ke tinju profesional pada 2017 setelah berkompetisi sebagai amatir di Olimpiade 2012 dan melahirkan putrinya pada 2015, akan mempertimbangkan pertandingan ulang, serta pertarungan melawan petinju seperti Katie Taylor, Chantelle Cameron, dan Lauren Price seiring dengan pensiunnya pada akhir 2024.

"Dia adalah salah satu dari dua petarung terbaik yang pernah saya hadapi dan dia pasti akan terpukul dengan kekalahan ini, tetapi dia harus menggunakannya sebagai motivasi untuk menjadi juara dunia di dua kelas," kata Jonas tentang Mayer, mantan juara kelas ringan junior sejati. "Satu-satunya orang yang saya lawan dan lebih baik adalah Katie (Taylor, yang mengalahkan Jonas pada Mei 2021)."

Natasha Jonas melanjutkan, "Saya memiliki awal yang baik, pukulan lebih keras dan bersih, dan saya semakin kuat di akhir. Saya memberikan beberapa ronde tengah. Ini mungkin tahun terakhir saya dalam tinju, dan kami ingin membuatnya sebagai bab terbaik dalam buku ini."

Mikaela Mayer yang berusia 33 tahun (19-2, 5 KOs), seorang olimpian yang berasal dari Colorado Springs dan Las Vegas, merasa layak mendapatkan kemenangan dan berharap mendapatkan pertandingan ulang.

"Saya pikir saya sudah melakukan cukup untuk menang, saya mengalahkannya dalam jumlah pukulan dan kerja keras, memasukkan pukulan bersih dan membuatnya mundur ke belakang tali," kata Mikaela Mayer.

"Saya pikir pertarungan ini layak untuk dilihat lagi. Saya tidak memiliki klausa pertandingan ulang di sisi saya, tetapi saya harap kita bisa melakukannya lagi. Ini mengecewakan, tetapi apa yang bisa saya lakukan? Saya harap Natasha akan menjadi juara yang berdiri tegak dan memberi saya pertandingan ulang. Saya yakin saya layak mendapatkannya. Saya tahu sejak 10 detik pertama bahwa ini akan menjadi pertempuran dan setengah pertama saya pikir ini adalah pertarungan tahun ini."

Pertarungan ini menjadi lebih menarik karena Mikaela Mayer, yang menjadi juara dunia kelas ringan junior sejati selama dua tahun hingga petinju Amerika lainnya, Alycia Baumgardner, mengalahkannya pada Oktober 2022, naik ke kelas welter untuk menghadapi Jonas di depan para pendukung wanita Inggris itu. Mayer terlihat kuat dalam debutnya di kelas welter.

Natasha Jonas, seorang petinju kidal, yang menghentikan Kandi Wyatt pada Juli untuk memenangkan sabuk IBF yang lowong, berhasil menyerang dengan beberapa pukulan tajam sebagai tanggapan dalam dua ronde pertama, sementara Mayer terus menekan.

Ronde keempat yang menghibur dimulai dengan Mikaela Mayer melakukan dua kombinasi licin, sebelum Jonas merespons dengan serangkaian pukulan. Jonas bertarung bagus di awal ronde kelima, dan dia mendaratkan serangkaian pukulan cepat saat kepercayaannya tumbuh.

Tetapi di paruh kedua ronde kelima, Mayer melepaskan beberapa pukulan lebih berat, dan dia menjatuhkan pukulan kanan yang solid pada sang juara.

Mikaela Mayer lebih kuat, yang mengesankan mengingat ini adalah pertarungan pertamanya di kelas welter, tetapi dalam ronde ketujuh yang brilian, Jonas menyerang.

Keduanya saling mengenai beberapa kali pada ronde ketujuh, dan sulit untuk memisahkan mereka, tetapi pada ronde kedelapan, Jonas - mungkin lelah setelah usahanya di ronde ketujuh - tertangkap dan kepalanya terguncang oleh hook kiri dari jarak dekat.

Natasha Jonas membuat awal yang baik dalam ronde kesembilan, mengguncang Mayer dengan pukulan kiri, dan kemudian mendaratkan hook kanan ke rahang saat petinju Amerika itu memberikan beberapa kesempatan.

Natasha Jonas terus menyelesaikan dengan kuat dalam ronde kesepuluh dan terakhir, tetapi sulit untuk meyakinkan siapa seharusnya menang dalam pertandingan yang begitu ketat dan berkualitas tinggi.

Artikel Tag: Natasha Jonas, Mikaela Mayer