Nasib Rossi di Yamaha mulai jelas

Ligaolahraga - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi hampir dipastikan akan tetap bertarung di ajang balap sepeda motor MotogGP hingga 2018 menyusul berakhirnya masa kontrak pria Italia 37 tahun itu di musim ini.

Sama dengan para pebalap lainnya di Honda, Ducati dan Suzuki, kontrak Rossi akan berakhir menjelang akhir tahun 2016 yang disebut Lin Jarvis, bos tim Yamaha, sebagai musim paling konyol.

\"Pada akhir 2016 kontrak saya akan berakhir. Jadi saya harus memutuskan apakah akan berlanjut untuk dua musim berikutnya atau tidak. Jika saya lanjut, kontrak itu mesti untuk dua musim karena semua kontrak berlaku untuk dua tahun,\\\" terang Rossi.

Keterangannya itu seakan memberi sinyalemen kepada publik bahwa ia akan berlanjut di Yamaha hingga 2018, meski dia kini tercatat sebagai pebalap tertua di MotoGP.

Selain mengemban misi sebagai duta merek Yamaha, Rossi juga merupakan pebalap paling aktif dalam pengujian sistem baru di MotoGP yang masih terkendala soal kontrol elektronis dan pemakaian ban produksi Michelin , satu hal yang membuat Rossi mantap untuk berlanjut di Yamaha.

\"Ini kan seperti pada 2014 ketika saya bilang bahwa saya akan pelajari masalah (kontrak) itu setelah menjalani beberapa aduan balap. Anda harus melewati lima atau enam balapan baru bisa mikir,\\\" tutur Rossi.

Sebelumnya dilaporkan Yamaha belum bisa memastikan Rossi akan perpanjang kontrak di Yamaha atau tidak karena masih terfokus pada kontrak rekan satu tim sekaligus rival Rossi di Yamaha, Jorge Lorenzo yang diisukan sedang dilirik Ducati.

Rata-rata semua pebalap MotoGP harus segera memperpanjang kontraknya yang akan berakhir menjelang penghujung musim 2016, tak terkecuali Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, dua racer paling favorit dari Movistar Yamaha saat ini.

Artikel Tag: Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, motogp, yamaha