Nama Iga Swiatek Resmi Dikeluarkan Dari Daftar Sanksi ITIA
Berita Tenis: Dalam kabar besar teranyar terkait kasus doping yang kontroversial, nama Iga Swiatek secara resmi telah dikeluarkan dari daftar sanksi ITIA.
Petenis berkebangsaan Polandia gagal dalam tes doping di luar kompetisi pada bulan Agustus. Ia positif menggunakan substansi terlarang, trimetazidine sehingga ITIA memberikan skorsing sementara kepada sang petenis dari turnamen WTA.
Mantan petenis peringkat 1 dunia menjelaskan ketidakbersalahannya di kasus tersebut dengan menyatakan bahwa kemunculan substansi tersebut merupakan hasil dari kontaminasi. ITIA menerima pernyataan tersebut dan melarangnya bertanding selama 1 bulan.
Larangan bertanding tersebut berakhir pada hari Rabu (4/12) dengan ITIA mengeluarkan nama Swiatek dari daftar sanksi di website resmi mereka.
Di tengah-tengah kasus tersebut, juara French Open menerima kritikan serius dari para penggemar dan bahkan para petenis di turnamen. Petenis berkebangsaan Australia, Nick Kyrgios mengecamnya dan menyebut penjelasannya sebagai sebuah pembenaran. Ia menganggap bahwa penjelasan seperti itu merupakan cerminan tidak adanya akuntabilitas di antara atlet profesional, sebuah pernyataan yang didukung petenis berkebangsaan Kanada, Eugenie Bouchard.
Dalam usaha nyata untuk memulai hal yang baru di tengah-tengah kontroversi, petenis berkebangsaan Polandia melakukan perubahan besar dalam timnya. Ia berpisah dengan pelatih yang telah cukup lama bekerja sama dengannya, Tomasz Wiktorowski dan menunjuk pelatih baru, Wim Fissette, salah satu pelatih kenamaan yang penah bekerja sama dengan Kim Clijsters, Angelique Kerber, dan Naomi Osaka.
Petenis peringkat 2 dunia, Swiatek juga mempekerjakan manajer PR baru untuk timnya. Ia berpisah dengan Paula Wolecka dan menunjuk anggota Polish Tennis Association (PTA), Daria Sulgostowska.
Fissette pun merefleksi cobaan berat petenis berkebangsaan Polandia di tengah-tengah kasus doping yang penuh kontroversi tersebut.
“Itu situasi yang sangat membuat stress dan menyulitkan, baik bagi Iga maupun bagi seluruh tim. Meskipun demikian, Iga adalah seorang pejuang di atas dan di luar lapangan, itu pertarungan lain yang ia menangkan. Kini, kami akan fokus dengan musim selanjutnya dengan mendukung satu sama lain dan bekerja sebagai sebuah tim,” ungkap Fissette.
“Saya telah mengamatinya untuk waktu yang lama, nilai-nilainya, etos kerjanya, standarnya. Saya merasa percaya diri bahwa ia tidak bersalah dari awal, jadi, hal itu tidak memmpengaruhi keputusan saya tentang bergabung dengan timnya.”
Artikel Tag: Tenis, Iga Swiatek