Mourinho Sebut Kemenangan vs Lazio Jadi Performa Terbaik Dalam Kariernya

Berita Liga Italia: Pelatih legendaris Jose Mourinho meninjau kembali beberapa momen dalam karier kepelatihannya yang paling mengesankan salah satunya adalah kemenangan atas Lazio yang menurutnya menjadi performa terbaik dalam kariernya sebagai pelatih.

Jose Mourinho tidak diragukan lagi pelatih sepak bola paling terkenal di abad 21 baik karena prestasinya dan juga karena perilakunya yang unik. Pria asal Portugal tersebut menjadi terkenal setelah sukses membawa Porto menjuarai Piala Euefa dan Liga Champions secara beruntun antara 2003 dan 2004 selanjutnya dan kemudian juga menikmati kesuksesan setelah pindah ke Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid.

Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir aura pelatih 61 tahun tersebut mulai memudar terlebih setelah masa baktinya yang mengecewakan di Manchester United dan Tottenham dan diikuti dengan kariernya di Roma yang dimulai dengan prestasi akan tetapi berakhir dengan pemecatan di Januari tahun lalu. Meski demikian Mourinho menerima pekerjaan yang dianggap kurang keren saat ia sepakat menjadi pelatih Fenerbahce dalam usaha untuk membangkitkan kembali kariernya.

Meski demikian ia patut berbangga dengan trofi yang telah dimenangkan termasuk dua trofi Liga Champions, namun saat ditanyakan mengenai penampilan terbaik di sepanjang karier kepelatihannya, pilihan pertamanya adalah kemenangan atas Biancocelesti saat ia masih menjadi pelatih Porto.

‘’Sulit dikatakan, Porto- Lazio yang berakhir 4-1 di semi-final Piala UEFA 2002/03, mereka mencetak gol setelah 50 detik dan mereka tidak pernah menyentuh bola lagi, selanjutnya ada juga Inter-Bayern 2-0, anda sudah tahu tim mana yang akan menang setelah satu menit. Dan kemudian Manchester United 1-6 Tottenham, seharusnya bisa tujuh, delapan atau sembilan gol. Dan sulit untuk tidak menemukan pertandingan sempurna saat melatih Chelsea karena mereka menguasai Premier League,’’ujar Mourinho via Il Corriere dello Sport.

Akan tetapi The Special One mengalami momen sulit saat melawan The Aquile saat melatih Roma, mereka hanya menorehkan satu kemenangan dalam enam pertandingan Derby della Capitale. Sedangkan kekalahannya di Coppa Italia dari Elang Ibukota mengakhiri masa baktinya di Trigoria.

Artikel Tag: Lazio, Jose Mourinho, Porto