Miris, Para Pebulutangkis Top India Kesulitan Dana Untuk Ikut Turnamen Internasional
Berita Badminton : Beberapa pemain papan atas India, termasuk juara Kejuaraan Nasional 2019, Sourabh Verma dan peraih medali emas Commonwealth Games 2014, Parupalli Kashyap, dipaksa untuk mengatur pendanaan mereka sendiri di turnamen internasional setelah Federasi Badminton India (BAI) dan Kementerian Olahraga India (SAI) hanya membatasi para pemain yang berada di peringkat 25 besar dunia yang berhak mendapatkan fasilitas itu.
Kurangnya dukungan keuangan telah mendorong para pemain inti tim nasional India untuk mengetuk hati Presiden BAI, Himanta Bisma Sarma yang meminta untuk mendanai semua pemain untuk turnamen internasional.
"Sejak aturan yang memungkinkan pemain top 25 besar dunia mendapatkan dana dari BAI atau Kementerian Olahraga, kami menghabiskan uang dari kantong kami sendiri. Sebagian dari kami tidak memiliki sponsor pribadi dan pekerjaan permanen. Hanya sedikit pemain yang menghabiskan uang dari sponsor peralatan, sementara banyak pemain yang kehilangan kontrak sponsor dan menggunakan uang keluarga mereka," bunyi pernyataan para pemain timnas dalam surat yang ditujukan kepada Presiden BAI.
"Berada di kelompok inti, semua yang kami dapatkan saat ini adalah pelatihan di pusat nasional yang sangat bagus. Tetapi kami juga merasa bahwa kami membutuhkan lebih banyak dukungan dalam hal pemain yang dikirim untuk turnamen internasional."
"Kami juga merasa terabaikan dari federasi karena semua dialihkan kepada para pemain top (peringkat 25 besar dunia) yang memiliki banyak sponsor. Kami akan berterimakasih jika para pemain dari kelompok inti bisa setidaknya mendapatkan jatah 10 hingga 12 turnamen pertahun yang didanai oleh BAI atau Kementerian," tambahnya.
Menurut para pemain, aturan 25 besar dunia hanya dikomunikasikan kepada mereka secara lisan oleh BAI dan tidak ada perjanjian tertulis akan hal ini.
Artikel Tag: Sourabh Verma, Parupalli Kashyap, bai