Milano Cortina 2026 Dapat Persetujuan IOC Di Tengah Kemajuan Pesat

Pada Sesi IOC ke-144 di Yunani, CEO Milano Cortina, Andrea Varnier, memberikan kabar terbaru yang optimistis terkait Milano Cortina 2026. (Foto: AP)
Milano Cortina 2026 menepis keraguan awal seiring dengan semakin mantapnya persiapan Olimpiade Musim Dingin.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan keyakinannya akan kemampuan panitia penyelenggara untuk menyelenggarakannya, terutama terkait pusat seluncur di Cortina d'Ampezzo.
Pada Sesi IOC ke-144 di Yunani, CEO Milano Cortina, Andrea Varnier, memberikan kabar terbaru yang optimistis. "Pekerjaan di sliding center berlanjut dengan cepat, dan sesi pra-homologasi direncanakan untuk minggu depan," lapornya.
Setahun yang lalu, kemajuan seperti itu tampaknya tidak mungkin dicapai, tetapi upaya terkoordinasi dari SIMICO, pemerintah Italia, IOC, dan Federasi Internasional telah memungkinkannya.
Presiden IOC Thomas Bach, yang memimpin sesi sebelum pemilihan penggantinya, Kirsty Coventry, memuji kemajuan tersebut.
"Setelah laporan-laporan hari ini, saya harus mengatakan bahwa kami tidak gugup lagi," katanya. "Kita dapat menantikan Olimpiade Musim Dingin yang brilian dan fantastis."
Sementara Lake Placid, New York, tetap menjadi tempat alternatif untuk pertandingan bobsleigh, skeleton, dan luge, IOC sekarang sangat yakin Italia akan memberikan yang terbaik.
Di luar pusat seluncur, tempat-tempat lain juga berkembang dengan baik. Varnier mengakui ketatnya jadwal pembangunan arena hoki es Milano Santa Giulia, namun ia yakin akan kecepatan pembangunannya.
Selain itu, Milano Ice Park telah menyelesaikan infrastruktur permanennya.
Keberhasilan pembangunan Milano Cortina 2026 tidak hanya mencerminkan dukungan pemerintah dan organisasi yang kuat, tetapi juga ketahanan infrastruktur olahraga Italia.
Mengatasi keraguan awal, Olimpiade ini sekarang berdiri sebagai simbol kemampuan Italia untuk menjadi tuan rumah acara internasional berskala besar meskipun ada banyak tantangan.
Milano Cortina 2026 akan menjadi kali keempat Italia menjadi tuan rumah Olimpiade, setelah Cortina d'Ampezzo (1956), Roma (Olimpiade Musim Panas 1960), dan Turin (2006).
Antusiasme masyarakat terlihat jelas, dengan lebih dari 600.000 tiket terjual dalam dua tahap pertama, terutama di kalangan pembeli berusia 25-34 tahun.
Pendaftaran sukarelawan juga sangat banyak, dengan hampir 100.000 orang melamar untuk 18.000 posisi, lebih dari separuhnya berusia di bawah 35 tahun.
Dengan infrastruktur yang sudah siap dan keterlibatan publik yang tinggi, Milano Cortina 2026 tampaknya siap untuk memberikan Olimpiade Musim Dingin yang tak terlupakan.
Artikel Tag: Milano Cortina 2026