Mikel Arteta Waspadai Perubahan Gaya Permainan Manchester United
Berita Liga Inggris: Manajer Arsenal, Mikel Arteta, percaya bahwa Manchester United akan tampil berbeda pada laga putaran ketiga Piala FA pada Ahad (12/1) malam WIB, berkat waktu tambahan yang dimanfaatkan Ruben Amorim untuk melatih skuadnya.
Arsenal sebelumnya mengalahkan United 2-0 pada pertandingan Premier League, 4 Desember lalu, melalui gol Jurrien Timber dan William Saliba. Namun, setelah jadwal padat, Ruben Amorim akhirnya memiliki waktu seminggu penuh untuk bekerja dengan timnya, yang terlihat dalam performa meningkat saat Setan Merah menahan Liverpool 2-2 di Anfield.
Sementara itu, The Gunners menderita kekalahan kandang dari Newcastle United pada leg pertama semifinal Carabao Cup. Mikel Arteta mengakui bahwa waktu ekstra yang dimiliki Amorim membawa perubahan positif pada gaya permainan Manchester United.
Arteta menyebutkan bahwa evolusi permainan United terlihat jelas dalam beberapa pertandingan terakhir. "Ya, [Anda bisa melihat perbedaannya] dan memang benar mereka bermain sedikit berbeda, terutama dengan pemain-pemain tertentu dan posisi mereka," ujar Arteta dalam konferensi pers Jumat lalu.
"Karakteristik pemain mereka menentukan ancaman di kedua sisi, baik dengan kaki kiri maupun kanan, serta pergerakan di belakang lini pertahanan. Itu yang akhirnya menentukan perilaku sebuah tim. Permainan mereka dalam beberapa minggu terakhir berbeda dibandingkan saat kami menghadapi mereka di kandang sebelumnya."
Arteta juga membandingkan tantangan yang dihadapi Ruben Amorim di Manchester United dengan apa yang ia alami ketika pertama kali menangani Arsenal lima tahun lalu. "Ruben memiliki lebih banyak pengalaman daripada saya saat itu, jadi ia berada di posisi yang lebih baik," ungkap Arteta.
"Selain itu, tidak ada COVID-19, sehingga ia memiliki opsi yang lebih baik. Tapi ini tetap tugas yang berat karena Anda membutuhkan waktu untuk menerapkan ide-ide Anda, terutama terkait gaya bermain."
Arteta menambahkan bahwa setiap pelatih ditunjuk dengan alasan tertentu, baik untuk meningkatkan performa tim maupun untuk merevolusi klub secara keseluruhan. "Kadang-kadang tujuannya adalah meningkatkan performa tim atau pemain tertentu. Namun, ada kalanya tugasnya adalah mentransformasi klub, dan itu adalah dimensi pekerjaan yang sama sekali berbeda," tambahnya.
Artikel Tag: Mikel Arteta, Arsenal, Manchester United, Piala FA