Mikel Arteta Jadi Bahan Ejekan Usai Kritik Bola Puma di Carabao Cup

Berita Liga Inggris: Mikel Arteta, manajer Arsenal, menjadi bahan perbincangan dan ejekan setelah menyalahkan bola Puma yang digunakan di Carabao Cup sebagai penyebab buruknya akurasi tembakan timnya dalam kekalahan 0-2 dari Newcastle United di semifinal pada Rabu (8/1) lalu.

Arsenal, yang gagal mencetak gol meski melepaskan 23 tembakan, menjadi sorotan setelah komentar aneh Mikel Arteta mengenai performa bola. Akun X resmi Carabao Cup, yang memiliki hampir 600.000 pengikut, memposting meme rapper 50 Cent yang tampak kebingungan, diiringi dengan klip wawancara Arteta usai pertandingan. Postingan ini jelas ditujukan untuk menyindir komentar Arteta, yang dianggap tidak relevan.

EFL (English Football League), sebagai penyelenggara Carabao Cup, turut mengeluarkan pernyataan resmi untuk membela bola Puma yang digunakan sejak musim 2021-22. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa bola tersebut telah memenuhi standar FIFA Quality Pro dan juga digunakan di liga-liga top Eropa lainnya, seperti Serie A dan La Liga.

Berikut kutipan dari pernyataan EFL: “Bola Puma yang digunakan dalam Carabao Cup telah melalui pengujian sesuai dengan program kualitas FIFA dan memenuhi standar FIFA Quality Pro. Bola ini juga telah digunakan dengan sukses di kompetisi besar lainnya tanpa ada keluhan serupa dalam 88 pertandingan sebelumnya musim ini.”

Arteta awalnya mengungkapkan keluhan tersebut saat menjawab pertanyaan terkait buruknya penyelesaian akhir pemain Arsenal. Ia menyebut bola Puma memiliki karakteristik berbeda dengan bola Nike yang digunakan di Premier League. “Kami banyak menendang bola melewati mistar, dan bola ini sulit dikontrol karena cenderung melayang. Ada detail yang bisa kami perbaiki,” kata Arteta.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah ia berbagi pandangan yang sama dengan manajer lain seperti Pep Guardiola, Arteta menambahkan: “Bola ini sangat berbeda. Berbeda dengan bola Premier League, dan Anda harus beradaptasi karena cara bola ini melayang dan grip-nya juga berbeda.”

Komentar Arteta memicu perdebatan di antara penggemar dan analis. Beberapa menganggapnya sebagai alasan yang tidak relevan, sementara yang lain merasa bahwa adaptasi terhadap bola berbeda adalah bagian dari tantangan kompetisi. Terlepas dari itu, Arsenal kini menghadapi tugas berat untuk membalikkan defisit dua gol pada leg kedua semifinal di St James’ Park, di mana tekanan untuk tampil lebih baik akan semakin besar.

Artikel Tag: Mikel Arteta, Arsenal, Newcastle United, Carabao Cup