Michelin ingin kembali ke F1
Ligaolahraga - Kurang lebih 10 tahun sejak Michelin tak lagi memasok ban untuk keperluan mobil balap di Formula Satu, kini pabrik ban itu berharap bisa kembali menjadi pemasok resmi ke Formula Satu.
Michelin mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Formula Satu meskipun peluang itu mustahil paling tidak hingga 2020.
Pesaingnya, Pirelli, sudah menjadi pemasok ban F1 untuk empat musim yang lewat dan kontrak kerjasama itu diperpanjang hingga akhir 2019.
Peluang Michelin untuk balik ke F1 tetap ada sejauh pelek yang digunakan masih di bawah 18 inchi.
"Kami tetap berminat (pada F1)," kata Direktur Motorsport Michelin, Pascal Couasnon kepada Autosport seraya menambahkan sikap perusahaan tetap seperti itu kecuali seri balap itu mulai dijalankan di luar logika.
"Jika kami mengandalkan semangat pacuan yang merupakan perpaduan yang baik antara pertunjukan dan teknologi, kami bisa demonstrasikan know-how kami, tak masalah (asal) mereka mau mengganti pelek ban ke 18- inchi."
Couasnon sesumbar bahwa Michelin bisa menyediakan ban yang lebih cepat tapi lebih murah dari pesaing manapun.
"Kami menyiapkan ban-ban yang sangat konstan yang kalau diuji, kalaulah ada rasa yang berbeda, perubahan itu pasti datangnya dari faktor kendaraan," promosi Couasnon.
Jadi, tambahnya, Michelin tetap menjaga bagaimana perpindahan ke Michelin bisa irit biaya, jauh lebih irit ketimbang para pesaingnya.
Saat ini Michelin tercatat sebagai pemasok resmi ban pacuan untuk ajang balap MotoGP 2016 dan dirasa cocok oleh para pebalap sepeda motor itu khususnya yang menunggangi Ducati dan Yamaha.
Itu terlihat dari catatan waktu lap yang mereka capai saat berlangsungnya uji coba tiga hari di sirkuit Sepang, Malaysia, awal pekan ini, terlepas soal kecelakaan pecah ban yang dialami Loris Baz di hari kedua uji coba pramusim itu.
Artikel Tag: formula satu, f1, michelin, Pirelli