Kanal

Meski Kalah Di Cincinati, Emma Raducanu Belajar Untuk Bermain Bebas Lagi

Penulis: Dian Megane
19 Agu 2022, 19:33 WIB

Emma Raducanu

Berita Tenis: Debut petenis berkebangsaan Inggris, Emma Raducanu di Cincinnati Open (Western & Southern Open) pada musim 2022 akan menjadi pengalaman yang ia ingat.

Petenis berusia 19 tahun mengantongi kemenangan yang akan diingat setelah ia berhasil menundukkan Serena Williams dan Victoria Azarenka dengan dua set langsung. Meskipun pada akhirnya ia kalah dari Jessica Pegula di babak ketiga.

Namun, juara US Open menuju New York dengan pola pikir yang baru dan memperbaharui rencana permainan yang berputar dengan ide, saatnya untuk menyerang.

Dengan kata-katanya sesndiri, ia mengungkapkan hal yang ia pelajari dari perjalanannya di Cincinnati Open.

“Pada musim lalu, saya pikir mungkin di turnamen pertama atau salah satu dari beberapa turnamen, bahwa saya benar-benar mulai lebih fokus dengan pukulan saya. Saya pikir akhir-akhir ini saya seperti bermain dan berharap mereka akan meleset, dan saya pikir saya lebih banyak mendorong bolanya,” ungkap Raducanu.

“Pekan ini, saya hanya seperti, ‘Saya hanya akan mencoba. Saya tidak peduli jika saya melakukan kesalahan, tidak masalah’.”

Juara US Open musim 2021 belajar untuk bertahan secara fisik maupun mental ketika melakoni sebuah turnamen.

“Melakoni pertandingan secara beruntun di antara pertandingan pertama dan kedua, itu titik balik yang cukup cepat. Saya pikir cukup sulit untuk tetap fokus secara mental, kembali ke lapangan secara mental, dan meningkatkan performa,” tambah Raducanu.

“Saya pikir itu adalah sesuatu yang sejujurnya, saya pikir belum banyak saya alami, karena saya belum melalui banyak pekan yang konsisten untuk melakoni banyak pertandingan secara beruntun. Sungguh luar biasa melakoni tiga pertandingan pada pekan ini dan juga di Washington.”

Petenis berkebangsaan Inggris mengaku bahwa ia masih belajar untuk mengetahui petenis seperti apa yang ia inginkan.

“Saya pikir saya melakukan setiap aspek dengan cukup baik, secara terpisah. Tetapi saya hanya harus menyatukan semuanya. Misalnya, dalam beberapa pekan saya servis dengan benar-benar baik. Saya pikir selama awal musim clay-court, saya servis dengan sangat baik. Lalu beberapa pekan setelahnya, saya tidak tahu, hal itu seperti menghilang, lalu saya akan menjadi petenis yang lebih banyak bertahan. Lalu, saya akan menjadi petenis yang lebih banyak menyerang,” jelas Raducanu.

“Jadi, saya pikir saya masih berusaha menemukan keseimbangan dan hanya berusaha untuk menyatukan permainan saya. Tetapi seperti yang saya katakan, setiap pertandingan di level ini, saya mencoba untuk mengetahui apa yang bekerja dengan baik, apa yang tidak bekerja, bagaimana seharusnya saya memukul bola. Saya merasa lebih percaya diri dengan hal yang saya lakukan saat ini.”

Dan satu musim berlalu, petenis berkebangsaan Inggris memiliki sudut pandang yang berbeda tentang kemenangan US Open.

“Saya pikir di US Open saya memainkan permainan yang benar-benar impresif. Saya mengayun dengan bebas yang saya mulai terapkan pada pekan ini. Dan saya benar-benar menikmati pekan ini, seperti jika saya melakukan kesalahan, itu hampir seperti hal yang positif,” tukas Raducanu.

“Tetapi saya juga berpikir bahwa lawan saya telah bermain dengan jauh lebih baik pada musim ini. Saya menyaksikan kembali pertandingan saya dari US Open dan ada momen-momen tertentu di mana saya memberi banyak hadiah atau mungkin sedikit ketat atau sesuatu seperti itu.”

“Jadi, saya pikir saya telah berkembang sebagai petenis setelah saya menemukan kebebasan seperti ini dalam ayunan saya, saya pikir saya mencapai sesuatu yang luar biasa, tetapi saya bermain dengan benar-benar bebas dan saya mulai melakukannya lagi.”

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, US Open

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru