Meski Gagal Raih Emas, Timnas Basket Putri Indonesia Bangga Dengan Prestasinya
Perjalanan tim basket dalam ajang SEA Games 2015 cukup menarik. Setelah 24 tahun lamanya gagal dalam meraih medali perak, kali ini timnas putri Indonesia berhasil memecahkan kebuntuan tersebut. Meski sempat kalah dalam SEA Games sebelumnya, hal tersebut justru menjadi motivasi tersendiri.
Sebenarnya pertandingan yang menentukan perolehan medali perak adalah pertandingan antara Malaysia kontra Vietnam. Pertandingan pada hari Senin 15 Juni tersebut berhasil dimenangkan oleh Malaysia. Meski mendapatkan perlawanan yang cukup sengit tetapi Malaysia berhasil membalik keadaan dan memenangkan pertandingan tersebut.
Skor akhir antara Malaysia melawan Vietnam adalah 82-50. Kemenangan tersebut membuat timnas putri Indonesia dipastikan meraih medali perak setelah sekian lama menanti kembalinya medali tersebut. Sebenarnya Indonesia masih memiliki peluang mendapat medali emas karena perolehan poinnya sama dengan Malaysia. Hanya saja Malaysia lebih unggul dari head to head dengan skor 70-45.
Dengan kemenangan tersebutlah Malaysia berhasil memperoleh medali emas dan memimpin klasmen. Indonesia meski mendapat medali perak tapi hal tersebut sudah memuaskan dahaga mereka selama ini. Pada tahun 1991, tepatnya 24 tahun silam timnas putri juga berhasil meraih medali perak.
Pada saat itu perwakilan Indonesia untuk ajang ini adalah Ulisa Rastafari dan rekan setimnya. Mereka berlaga di Manila dengan penuh semangat dan antusias tinggi. Meski pada saat itu mereka hanya bisa meraih posisi kedua namun merekat tetap bangga karena lawan yang dihadaipnya pada saat itu terbilang tidak mudah.
Setelah berjalannya waktu dan berbagai macam kegagalan, Indonesia berhasil mengeluarkan para generasi muda yang berprestasi. Rencananya pada ajang perlombaan SEA Games mendatang, Indonesia menargetkan emas untuk cabang olahraga ini. Melihat target yang cukup tinggi ini, para atlet putri yang membela Indonesia akan melanjutkan latihan rutin mereka.
Ajang SEA Games memang telah berakhir, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap berprestasi. Setelah mendapat target tersebut, mereka akan memperbaiki pola permainan mereka. Peningkatan stamina pun mereka terapkan, namun tetap menjaga kondisi agar tetap sehat.
Meski mereka gagal tahun ini, timnas putri Indonesia tidak pernah terpikirkan untuk menggunakan dopping. Mereka tetap menjunjung tinggi sportivitas dan nama baik Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Menurut mereka kekalahan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan.