Meski Diunggulkan, Gregoria Tetap Waspadai Pemain Muda
Meski diunggulkan dalam ajang Mola TV PBSI Home Tournament, Gregoria Mariska Tanjung tidak jumawa dan akan tetap mewaspadai pemain muda Pelatnas. Gregoria memang menjadi pebulutangkis tunggal putri yang saat ini memiliki ranking dunia terbaik, yakni 21 dunia.
"Peluang untuk juara itu ada, tapi bukan berarti akan mudah. Karena yang lain pasti juga mau juara. Jadi saya anggap semua lawan itu berat," kata Gregoria dilansir dari laman resmi PBSI.
Pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung menyebutkan pemain-pemain muda pelatnas bisa menjadi ancaman baginya dan membuat kejutan di turnamen tersebut. Mulai dari Putri Kusuma Wardani, Stephanie Widjaja dan deretan tunggal putri muda pelatnas lainnya.
"Pemain-pemain muda tampil lebih berani, seharusnya mereka bisa lebih lepas, mainnya nothing to lose dibanding yang senior. Saya akan tetap mewaspadai mereka," sebut juara dunia junior tunggal putri tahun 2017.
Oleh sebab itu, Gregoria telah mempersiapkan diri sebaik mungkin jelang Mola TV PBSI Home Tournament yang kurang lebih sama dengan persiapan jelang turnamen resmi lain.
"Persiapannya banyak, hampir mirip dengan persiapan ke turnamen biasa. Yang pasti mentalnya juga disiapkan, karena ketemu teman-teman sendiri yang kurang lebih sama-sama tahu bagus dan kurangnya di mana," ujarnya.
Ajang Mola TV PBSI Home Tournament ini memang diharapkan dapat membuat para pebulutangkis terbaik Indonesia untuk lebih siap jika pertandingan resmi kembali digulirkan semenjak terhenti beberapa bulan lalu karena pandemi COVID-19.
BWF World Tour Super 1000 All England yang digelar pada pertengahan Maret lalu menjadi turnamen BWF terakhir yang digelar, yang mana Indonesia hanya mendapatkan satu gelar dari Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Artikel Tag: badminton, Bulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, BWF