Mesin Daniel Ricciardo Rusak Lagi, Bos Red Bull Merasa Frustasi
Berita F1: Bos Red Bull, Christian Horner, mengaku bahwa ia merasa frustrasi setelah Daniel Ricciardo kembali mengalami masalah mesin di sesi latihan bebas ketiga F1 GP Tiongkok, Sabtu (14/4). Bagian belakang mobil Ricciardo meledak, dan mengeluarkan api dan asap tebal.
Pada balapan sebelumnya di Bahrain, Ricciardo menunjukkan awal yang bagus. Namun sesaat setelah menyelesaikan lap pertama, Ricciardo harus tersingkir dari balapan GP Bahrain setelah mengalami masalah pada sistem penyimpanan energi dan harus melakukan pergantian komponen mesin baru untuk GP Tiongkok.
Tak hanya sampai di situ. Saat pertengahan sesi latihan bebas ketiga, tiba-tiba mesin mobil Ricciaro mengeluarkan api dan asap tebal, yang membuatnya berhenti dan mengakhiri sesi latihan terakhir ini lebih cepat.
Menanggapi hal tersebut, Bos Red Bull, Christian Horner merasa frustasi dengan rentetan masalah yang menimpa salah satu pebalapnya tersebut.
"Ya, ini sudah yang kedua kalinya secara berturut-turut.” Ujar Horner. "Kami mengalami masalah sistem penyimpanan energi pada balapan sebelumnya, dan sekarang ada masalah lagi menjelang kualifikasi di sini [GP Tiongkok], di latihan bebas ketiga. Saya sudah lebih dari sekadar merasa kecewa.
"Kemungkinan kami telah mengalami kerusakan pada turbocharger. Itu hasil analisis yang kami dapatkan sejauh ini. Apakah itu juga ikut merusak mesin pembakaran dalam, waktu yang bisa menjawabnya. Tapi kami yakin untuk saat ini masalah ada pada turbo."
Masalah ini akan membuat para mekanik Red Bull melakukan pekerjaan berat untuk memperbaiki mobil Ricciardo jelang sesi kualifikasi yang berselang hanya sekitar dua jam.
"Saya merasa kasihan dengan para mekanik di kubu Ricciardo, karena mereka akan sibuk. Tapi mereka akan bangkit, dan kami akan siap untuk kualifikasi."
Sebelumnya saat mengalami kerusakan di Bahrain, penasihat balap Red Bull, Helmut Marko telah menuntut Renault untuk membuat mesin yang lebih kencang dan andal. Namun, serentetan masalah sejauh ini membuat peluang Honda untuk menjadi pemasok mesin untuk Red Bull semakin besar.
Artikel Tag: gp tiongkok, F1 2018, sirkuit shanghai, Red Bull, Daniel Ricciardo