Merebutkan Posisi Ketiga, Aremania Tak Seramai Di Solo
Sejak 2007 Arema sulit menang di Solo, dan kemarin terulang lagi. Aremania pulang dengan membawa kekecewaan
Ligaolahraga – Arema Cronus gagal melaju ke final Piala Presiden 2015. Kegagalan itu tak hanya membuat para pemain dan tim pelatih kecewa. Namun, kekecewaan tersebut, juga dirasakan pendukung fanatik Arema, yaitu Aremania.
Salah satu kordinator Aremania Korwil Kanjuruhan, Awang, mengakui kalau dia dan rekan-rekannya, sedikit kehilangan semangat. Dengan begitu, animo Aremania untuk mendukung timnya berlaga merebutkan posisi ketiga, dipastikan akan menurun dan tidak seramai saat Arema ditekuk Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/10) lalu.
"Kemungkinan yang tur ke perebutan peringkat ketiga sekitar 5.000 Aremania dari Malang. Kalau waktu tur ke Solo (partai kedua semifinal) yang berangkat dari sini 12 ribu orang," ungkap Awang, seperti dilansir Bola.com.
Seperti diketahui, pada leg kedua semifinal melawan Sriwijaya FC, Stadion Manahan, Solo dipenuhi Aremania. Hampir 30.000 suporter fanatik Aremania kompak memberi dukungan langsung kepada tim kesayangannya.
Terkait venue final Piala Presiden yang akan digelar di Jakarta, tentu akan ada Aremania Batavia yang akan ikut memberikan dukungan kepada punggawa Singo Edan. Awang juga menuturkan, jika Arema lolos ke final dipastikan dukungan akan lebih dari leg kedua semifinal kemarin. Namun, ia tetap berharap Arema bisa meraih gelar juara ketiga pada turnamen tersebut.
Di mata suporter, permainan skuat Singo Edan saat meladeni Sriwijaya FC di Solo terlihat kurang lepas. Sebab, ada beban dipundak pemain untuk memangkan turnamen tersebut. Tak hayal, skuat asuhan Joko Susilo sering kehilangan bola. Tapi, Areamania tetap berdoa semoga Arema akan bermain tanpa beban ketika menjajal Mitra Kukar.
"Sejak 2007 Arema sulit menang di Solo dan kemarin terulang lagi. Kami pun pulang dengan kekecewaan lagi. Mitos itu masih sulit dipecahkan," pungkasnya.