Mercedes Akui Porpoising Bikin Kerusakan Parah Pada Mobil W13

Berita F1: Bos Mercedes, Toto Wolff, menjelaskan bahwa mesin mobil W13 terhentak sangat keras akibat efek porpoising (gerak naik turun) hingga beberapa bagian terlepas.

F1 2022 menjadi salah satu mimpi buruk bagi Mercedes F1 selain musim 2013. Pabrikan asal Jerman melorot ke peringkat ketiga klasemen konstruktor setelah kesulitan dengan regulasi aerodinamis anyar.

The Silver Arrows pun menghabiskan sebagian besar awal musim untuk menghilangkan efek porpoising (gerak naik turun) yang menggangu performa mobil W13. Kedua pebalap mereka, Lewis Hamilton dan George Russell, bahkan sampai merasa tidak nyaman di balik kemudi.

“Kami keluar di awal musim dengan beberapa guncangan pada Power Unit juga. Kami tidak menyukai aspek-aspek tertentu dari penerapan atau kemampuan berkendara dari Power Unit,” ucap bos Mercedes, Toto Wolff, dikutip dari Crash.

"Dan sementara di lintasan yang stabil Anda dan tim Anda dapat benar-benar menambah performa, mengatasi lingkungan yang sulit dari mobil yang memantul yang merusak mesin Anda dan kami tetap sangat tahan banting, dan performa mesin sangat baik menuju tengah musim dan akhir,” tambahnya.

Hywel Thomas selaku Kepala Divisi HPP (High-Performance Powertrain) pun mengakui porpoising menimbulkan kerusakan parah, terutama di bagian bawah mesin, sampai beberapa komponen tak berada di tempat seharusnya.

“Menjadi sangat jelas bahwa bagian bawah mesin mengalami hentakan yang luar biasa,” tutur Thomas.

"Saya pikir ketika Anda datang ke Brixworth (pabrik tempat tim memproduksi mesin) minggu lalu Anda melihat beberapa bagian yang keluar dari mesin balap, dan cukup mengejutkan untuk melihat betapa kerasnya mereka terbanting ke tanah,” lanjutnya.

"Anda tahu ketika Anda melihat Lewis (Hamilton) dan George (Russell) terlihat agak tidak nyaman keluar dari mobil, PU melakukan hal yang sama,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: Mercedes, F1 2022, F1 2023, Toto Wolff