Menurut Andy Roddick, Rafael Nadal Setidaknya Akan Menangkan Satu Grand Slam Tiap Musimnya
Berita Tenis: Rafael Nadal merayakan ulang tahun ke-34 di rumahnya yang berada di Mallorca dan bukan di Roland Garros (venue French Open) seperti tahun-tahun sebelumnya.
Petenis peringkat 2 dunia, Nadal baru-baru ini melanjutkan latihan di akademi tenis miliknya, tetapi ia belum berlatih terlalu keras demi menghindari cedera.
Saat ini, belum pasti kapan turnamen tenis akan kembali dilanjutkan setelah penangguhan diperpanjang setidaknya sampai 31 Juli. Melalui podcast Tennis Channel, salah satu mantan petenis AS kenamaan, Andy Roddick memuji Nadal yang telah mengantongi 19 gelar Grand Slam, atas kerendahan hati yang tidak berubah, terlepas dari semua prestasi luar biasa yang telah ia capai.
“Rafael Nadal adalah satu satu atlet paling berbakat di dunia. Kerendahan hatinya, ia tampak sama di sepanjang tahun,” ungkap Roddick.
“Ia bisa bercanda. Ia memiliki kepolosan seperti anak-anak. Ia tidak tahu seberapa hebat dirinya. Itulah mengapa ia begitu dicintai para penggemar tenis di seluruh dunia. Saya pikir ia tidak akan mengatakan hal seperti itu. Ia mungkin hanya akan mengatakan terima kasih banyak.”
“Rafa adalah salah satu pria yang baik, tidak hanya di dunia tenis, tetapi secara keseluruhan. Saya mencintai Rafael Nadal. Ia benar-benar pria sejati.”
Dalam beberapa musim terakhir, Nadal memutuskan untuk memperpendek jadwal seperti musuh bebuyutannya, Roger Federer.
“Roger benar-benar memprioritaskan kesehatan di atas segalanya. Jika kau harus mengambil jeda selama berbulan-bulan, pastikan kau tetap sehat untuk berkompetisi di Grand Slam. Ia melakukannya jelang akhir musim 2016. Rafa baik-baik saja dengan melakoni 10 – 12 turnamen dalam satu musim, pastikan ia prima untuk French Open, melakoni turnamen Masters 1000 di clay-court. Lalu memasuki US Open usai melakoni beberapa pertandingan di hard-court, Rafa merasa nyaman dengan hal itu,” jelas Roddick.
“Saya pikir ia biasanya merasa putus asa untuk melakukan persiapan di lapangan yang bukan clay-court dan sekarang ia cukup nyaman serta mempercayai prosesnya. Ia harus berjuang keras untuk melalui beberapa babak pertama demi meraih momentum. Tetapi begitu ia melakukannya, ia akan menjadi pesaing berat di Grand Slam manapun. Selama Rafa sehat, anda harus berpikir bahwa ia setidaknya akan memenangkan satu Grand Slam setiap musimnya.”
“Saya pertama kali melihatnya ketika ia berusia 18 tahun. Saya pikir ketika ia menginjak 25 atau 26 tahun, semuanya akan sangat menyulitkan baginya secara fisik. Tetapi saya salut atas adaptasinya yang luar biasa dari waktu ke waktu.”
Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal, Andy Roddick