Menteri Olahraga Prancis Murka, Saat Ligue 1 Dilanda Kerusuhan
LigaOlahraga.com - Menteri Olahraga Prancis, Thierry Braillard, (21/9) mengecam kekerasan yang menodai pertandingan Ligue 1 Prancis, akhir pekan kemarin. Kerusuhan penonton terjadi antara Marseille melawan Lyon yang terjadi hanya beberapa bulan menuju Piala Eropa 2016 Prancis.
"Kami hanya terpaut enam bulan dari ajang luar biasa di level Eropa. Saya meminta semua orang untuk menilai apa yang terjadi," kata Braillard kepada radio Prancis RTL.
Kembalinya pemain Lyon Mathieu Valbuena untuk menghadapi bekas klubnya telah membuat atmosfer memanas. Lyon unggul 1-0 melalui penalti Alexandre Lacazette pada babak pertama ketika permainan harus dihentikan akibat beberapa benda, termasuk botol-botol dan gelas-gelas, dilemparkan dari tribun penonton.
Permainan kemudian kembali dimulai setelah dihentikan selama 20 menit dan berakhir dengan skor imbang 2-2. "Hal ini tidak dapat diterima dan saya pikir kita benar-benar perlu untuk memiliki kendali yang lebih ketat," kata Braillard.
"Marseille adalah kota sepak bola. Publik Marseille dikenal hebat. Saya pikir terdapat pendekatan keamanan yang harus dihormati dan seharusnya kita tidak boleh melihat banyak gelas seperti itu lagi di tribune," Braillard, menambahkan.
Pertemuan darurat dilakukan Presiden Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) Frederic Thiriez di markas besar organisasi itu, Senin 21 September 2015, untuk menilai situasi terkini. Kerusuhan di Marseille bukan insiden terpisah. Pertadningan Liga Prancis pada Sabtu antara Bastia melawan Nice di Korsika juga ternoda. Sedangkan penggemar Paris Saint Germain menimbulkan masalah di jalan-jalan di Reims setelah pertandingan yang berakhir imbang 1-1.