Menpora: Penyelenggara Piala Kemerdekaan Kurang Pengalaman
Ligaolahraga.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan jika turnamen Piala Kemerdekaan bentukan Tim Transisi masih mempunyai banyak kekurangan. Menpora beralasan, jika pihak penyelenggara turnamen ini masih minim pengalaman dalam menggelar turnamen seperti Piala Kemerdekaan.
Dalam beberapa pertandingan diwarnai dengan insiden pemukulan pemain kepada wasit. Salah satu laga yang dinodai tindakan tidak sportif itu terjadi di pertandingan Persebo Bondowoso dan Persekap Pasuruan, Sabtu (19/8) lalu.
Tak sampai di situ, klub-klub peserta Piala Kemerdekaan juga mengancam mogok bermain. Alasan mereka adalah belum turunnya match fee. Padahal sudah lebih dari separuh jumlah partai di babak penyisihan berjalan, namun tim rata-rata baru menerima satu kali match fee.
Masalah match fee yang terlambat dibayarkan, serta adanya pemukulan pemain kepada wasit jadi dua dari empat laporan yang diterima BOPI. Selain itu, adanya indikasi pengaturan skor dan fasilitas pengawas yang belum dipenuhi oleh PT. Calatuna Sportindo, menjadi hal lain yang akan ditanyakan BOPI.
"Saya akan lakukan evaluasi semuanya. Mungkin karena ini juga pengalaman pertama dalam menggelar turnamen tentu saja masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki," kata Imam Nahrawi saat di kantornya, Selasa (24/8) lalu.
"Hal ini tidak boleh terulang pada putaran berikutnya. Jika ada keluhan dari bawah, saya kira wajar saja karena ada soal-soal yang menjadi komitmen awal yang tidak terpenuhi," pungkas Menpora.