Kanal

Mengapa Vale Telat Mengganti Ban Di Misano

Penulis: Stefanus Toni
16 Sep 2015, 14:49 WIB

Valentino Rossi finish posisi lima di San Misano

LIGAOLAHRAGA.COM - MotoGP Seri Misano meninggalkan penyesalan buat Valentino Rossi. Di balapan yang digelar di sirkuit yang terletak hanya beberapa kilometer dari rumahnya, Rossi gagal meraih podium. Seri Misano pekan lalu berlangsung di kondisi cuaca yang tak menentu, dari kondisi kering, hujan lalu kering lagi.

MotoGP bukan seperti F1 yang di tengah balapan ada kesempatan untuk memasuki pitstop. Kalau kondisi cuaca berubah maka pembalap MotoGP harus ganti motor dengan settingan ban berbeda. Tapi sama dengan F1, setelah ganti motor dan balik ke trek maka urutan posisi pebalap bisa berubah.

Vale masih bisa di top three setelah ganti motor dengan ban basah. Beberapa lap kemudian ia malah berhasil di posisi satu. Sialnya, trek yang tadinya basah perlahan berubah menjadi kering seiring berkurangnya titik hujan yang turun. Pembalap lain sudah masuk ke pit untuk ganti motor dengan settingan ban kering kecuali pembalap top three yaitu Vale, Lorenzo dan Marquez. Marquez ganti motor tak lama kemudian, menyisakan duo pebalap Yamaha di trek. Ban keduanya sudah mulai habis, berbahaya balapan dengan kondisi ban seperti itu.

Tim Yamaha sudah memberi tanda kepada keduanya buat masuk ke pit. Tim tidak bisa memaksa rider buat ganti motor. Keputusan untuk ganti motor atau tidak dan kapan harus ganti motor adalah murni keputusan para rider. Lorenzo kemudian masuk pit dan ganti motor, tapi Vale masih berpacu di trek. Sayangnya, ban yang belum panas membuat Lorenzo jatuh ke gravel. Vale masuk pit saat balapan menyisakan 6 lap. Langkah ini telat karena Marquez yang lebih dulu ganti ban sudah memimpin balapan. Ketika Vale masuk trek, posisinya ada di urutan kelima dan posisi itu bertahan sampai finish.

Kenapa Vale telat memutuskan untuk ganti ban? Vale berkata bahwa, setelah trek mengering dan ban harus ganti ke ban kering, itu merupakan keputusan sulit untuknya. Ia dan Jorge sedang bersaing ketat di klasemen dan kondisi ini membuat pengambilan keputusan jadi makin sulit. Vale terbebani dengan tekanan untuk tetap berada di puncak klasemen dan mengalahkan Jorge Lorenzo.

Vale sebenarnya berpikir untuk masuk pit dua lap sebelumnya, tapi titik hujan masih turun dan bila ia memutuskan ganti ban dengan slick (ban kering) lalu hujan turun lebih deras maka hasilnya nanti akan sangat buruk buatnya. Terlihat Vale menengok ke belakang untuk melihat apakah Jorge sudah masuk pit dan ganti ban. Tapi Jorge masih di belakang Vale maka ia memutuskan untuk terus balapan. Penunjuk di papan tertulis bahwa Marquez yang sudah ganti ban duluan ada di posisi satu selisih 10 detik dari Vale. Selisih sepuluh detik itu menentukan bagaimana akhir dari balapan.

Balapan di depan 92 ribu penonton yang 70% nya adalah pendukung The Doctor tentu menjadi tekanan tersendiri. "Saya ingin menangis...," kata Vale. "Saya berharap dapat hasil bagus di sini apalagi saya potensial di trek kering dan basah," katanya lagi. Vale mengaku ia terlalu terbebani untuk meraih gelar juara dunia. Untuk menang di balapan flag to flag di trek yang tricky, bolak balik ganti kering-basah-kering, pikiran harus bebas dari beban.

Para pemenang yang berdiri di podium Misano adalah Marquez, saat ini ada di posisi tiga klasemen saat ini berjarak 63 poin dari Vale. Bradley Smith dari awal malah tidak mengganti ban, ia melaju motornya dengan ban kering sejak awal balapan. Yang dipikirkan olehnya hanyalah finish dan dapat poin. Scott Redding malah sempat jatuh di awal balapan tapi ia bangun dan balapan lagi. Ia juga sama seperti Smith, berusaha tetap finish dan dapat poin.

Namun Vale tetap optimis lantaran poinnya dengan Lorenzo kini sekitar 23 poin. Masih ada 5 seri tersisa, kesempatan untuk meraih gelar juara dunia kesepuluh masih ada.


Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru