Menangi Kejuaraan Nasional, Sai Praneeth Targetkan Ranking 25 Besar Dunia
Berita Badminton : Pandemi Covid-19 terbukti menjadi "bencana" dan memengaruhi penampilannya, kata B Sai Praneeth, yang kini ingin merebut kembali tempatnya di peringkat 25 besar dunia, menyusul emas perdananya di Kejuaraan Nasional.
Sai Praneeth secara konsisten mengalahkan beberapa nama besar dalam permainan pada tahun 2017 dan dia mengakhirinya dengan memenangkan mahkota Singapore Open Super Series 2017 dan medali perunggu Kejuaraan Dunia pada tahun 2019.
Tetapi kemudian pandemi dinyatakan dengan penguncian yang diberlakukan secara global, termasuk India. Semuanya terhenti, termasuk karir Praneeth dan segera dari peringkat 10 dunia pada 2019, peringkatnya anjlok menjadi 41 pada September tahun ini.
"Karier saya menanjak sejak 2017. Saya berada di puncak permainan saya dan juga penuh percaya diri," kata Praneeth, yang meraih gelar bulu tangkis putra pada Pesta Olahraga Nasional ke-36 di New delhi, Kamis, dalam rilisnya.
"Tapi sayangnya, penguncian diberlakukan. Itu terbukti menjadi bencana besar bagi saya. Latihan saya terhenti. Saya dulu pergi ke stadion tetapi saya tidak akan memiliki mitra sparring. Saya juga dalam keadaan bingung. Saya tidak tahu apakah saya harus berlatih atau bermain aman. Saya mengakhirinya. duduk di rumah."
Sai Praneeth tidak hanya kehilangan momentum, kepercayaan dirinya juga ikut terpukul. Beberapa cedera juga tidak membantu.
"Saya tidak bisa merencanakan atau berlatih dengan baik untuk Olimpiade. Setelah itu, karena beban latihan yang tiba-tiba, saya juga mengalami cedera," kata atlet berusia 30 tahun yang tidak bisa memenangkan satu pertandingan pun di Tokyo.
Praneeth diganggu oleh cedera lutut yang berulang tahun lalu dan juga menderita COVID-19 awal tahun ini. Namun, pebulutangkis Hyderabad itu merasa dia kembali ke jalurnya sekarang.
"Ini semua tentang kepercayaan diri dan kepercayaan diri. Kemenangan atas Prannoy di National Games akan menjadi dorongan besar bagi saya untuk maju," katanya.
Dia mengejutkan Prannoy, yang saat ini memimpin Race to Guangzhou Rankings, di Final Kejuaraan Beregu. Di final tunggal putra, ia mengalahkan Mithun Manjunath dari Karnataka untuk memperebutkan gelar.
"Prioritas saya adalah kembali ke 25 Besar dunia sedini mungkin. Saya harus melatih kebugaran saya agar bisa bermain di beberapa turnamen," katanya.
"Keluarga saya sangat membantu dan itu memotivasi saya untuk bermain lagi. Ketika saya melihat anak saya, saya merasa lega dan bahagia," tandas dia.
Artikel Tag: Sai Praneeth, India, BWF