Chelsea Dicap Klub Konyol Pasca Menunjuk Kembali Frank Lampard
Berita Liga Inggris: Simon Jordan mengatakan Chelsea berisiko dicap sebagai 'bahan tertawaan' dengan menunjuk Frank Lampard sebagai manajer sementara mereka hingga akhir musim.
Todd Boehly akan beralih ke Lampard setelah pemecatan Graham Potter dan telah meminta pria berusia 44 tahun itu untuk menahkodai The Blues sambil melanjutkan pencarian mereka untuk manajer permanen.
Lampard dipecat oleh rezim sebelumnya lebih dari dua tahun lalu setelah menjalani masa 18 bulan di mana ia mencapai final Piala FA dan lolos ke Liga Champions, meski bekerja di bawah larangan transfer.
Chelsea bertekad untuk melakukan pencarian menyeluruh untuk penerus Potter, dan dengan kandidat utama Julian Nagelsmann dan Luis Enrique lebih memilih menunggu hingga musim panas untuk mengambil pekerjaan baru, Lampard menjadi pilihan terbaik untuk sisa musim ini.
Namun, mantan pemilik Crystal Palace Simon Jordan mempertanyakan keputusan untuk mempekerjakan seorang manajer yang telah gagal dalam dua pekerjaan terbarunya.
"Saya pikir itu akan menggelikan," kata dia kepada talkSPORT. "Saya pikir Frank Lampard adalah kegagalan besar menjelang akhir di Everton. Saya pikir budaya di Chelsea buruk menjelang akhir [masa jabatan Lampard].
"Saya pikir di beberapa tempat Chelsea adalah bahan tertawaan. Mengapa mereka ingin memperumit itu dan menjadikan diri mereka bahan tertawaan yang lebih besar dengan membawa Frank Lampard duduk di situ. Maaf, Frank orang yang baik, tapi itu tidak relevan."
The Blues dipimpin oleh Bruno Saltor selama hasil imbang tanpa gol melawan Liverpool di Stamford Bridge, Rabu (5/4) lalu. Tim London barat selanjutnya akan menghadapi Wolves di Premier League pada Sabtu malam, sebelum melanjutkan perjalanan ke Santiago Bernabeu untuk bertemu Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions.
Artikel Tag: Simon Jordan, Frank Lampard, Chelsea