Mayweather Peringatkan Devin Haney Tidak Ambil Cuti Bertinju Dua Tahun

Pelatih Jeff Mayweather berpendapat bahwa mantan juara kelas ringan sejati dan juara dunia kelas welter junior WBC saat ini, Devin Haney melakukan kesalahan besar dengan beristirahat dalam waktu yang lama dari dunia tinju.

Devin Haney (31-0, 15 KO), 25 tahun, mengumumkan bahwa ia akan beristirahat selama dua tahun dari olahraga ini setelah pertarungannya melawan Ryan Garcia pada April lalu.

Pertarungan tersebut diwarnai kontroversi ketika Garcia berbobot lebih dari 3 pound dari batas berat 140 pound. Garcia menjatuhkan Haney tiga kali dan memenangkan pertandingan melalui keputusan mayoritas. Namun hasil tersebut dibatalkan dan dinyatakan sebagai no-contest setelah hasil tes obat Garcia menunjukkan hasil positif untuk zat terlarang, ostarine.

Garcia dijatuhi hukuman larangan bertinju selama satu tahun dan harus membayar denda yang cukup besar. Haney berubah-ubah mengenai apakah ia ingin bertarung melawan Garcia lagi, dengan pernyataan terakhirnya bahwa ia ingin bertanding ulang.

"Saat ini, fokus saya adalah menangani bisnis yang sedang berjalan dan kemudian saya akan kembali ke atas ring pada saat yang tepat," ujar Devin Haney dalam acara The MMA Hour.

"Dia akan membayar apa yang dia lakukan di dalam dan di luar ring. Seluruh situasi ini telah merugikan saya. Saya ingin sekali pertarungan saya berikutnya adalah melawan Ryan Garcia, jika semuanya berjalan dengan baik. Itu tidak mungkin terjadi.

"Saya mungkin akan kembali lebih cepat, namun keinginan untuk menghadapi Garcia tetap kuat. Itu adalah pertarungan yang ingin dilihat dunia. Tentu saja, saya ingin mendapatkannya kembali dengan darah saya. Saya adalah petarung seperti itu," ujar Devin Haney.

Tidak diragukan lagi bahwa Devin Haney dapat beristirahat dari olahraga ini dan sirkus yang melingkupi pertarungan terakhirnya, namun apakah dua tahun di pinggir ring akan menjadi sebuah anugerah atau kutukan?

"Ia (Devin Haney) sedang berada di masa jayanya. Saya rasa ia tidak seharusnya mengambil waktu istirahat sebanyak itu. Saya tahu ia akan tetap berlatih dan tetap dalam kondisi prima. Namun, dua tahun adalah waktu yang lama," kata pelatih ternama Mayweather di saluran YouTube-nya.

"Anda mengambil cuti selama dua tahun hanya untuk melawan Ryan ketika ada banyak orang yang mengantri untuk mendapatkan kesempatan bertarung demi gelar juara dunia. Tentu saja, hal itu akan selalu ada di kepala Anda, namun akan lebih banyak lagi yang ada di kepala Anda jika Anda menghabiskan waktu selama itu hanya untuk mencoba memperbaiki kesalahan yang terjadi pada Anda. Itu waktu yang lama.

"Saya rasa tidak bijaksana jika Anda mengambil cuti selama dua tahun hanya untuk menunggu seseorang yang mengalahkan Anda. Tidak perlu waktu dua tahun. Anda menunggu seseorang yang bertarung dengan Anda untuk gelar juara dunia. Anda tidak melawannya untuk gelar juara dunianya. Jadi mengapa Anda menunggu seorang pria yang tertangkap basah melakukan kecurangan dan melawan Anda?"

Garcia tetap bersikukuh bahwa ia tidak bersalah dalam saga obat peningkat performa ini, dan baru-baru ini menyalahkan seorang pria misterius bernama “Scooter” atas kegagalan tesnya.

"Seorang pria datang untuk membantu saya menurunkan berat badan, namanya Scooter, dia membelikan saya suplemen dan saya meminumnya dan itu terjadi sehari sebelum pertarungan dan kebetulan saya dites [positif] sehari sebelumnya dan sehari setelahnya," kata Garcia dalam siaran langsung Instagram minggu lalu.

"Jadi seorang pria datang untuk membantu saya menurunkan berat badan dan saya meminum suplemen yang dia berikan, dan tentu saja itu adalah suplemen yang tepat."

Mayweather tidak mempercayainya.

"Anda mungkin akan bertarung dengannya lagi dan dia mungkin menggunakan hal yang sama atau sesuatu yang berbeda. Saya kira mereka tidak akan menggunakan Scooter kali ini," katanya.

Artikel Tag: Devin Haney