Max Verstappen Dianggap Mulai Tidak Betah di Red Bull

Berita F1: Masa depan Max Verstappen di Red Bull menjadi spekulasi setelah penampilan mengecewakan lainnya di Bahrain. Dengan RB21 yang menjadi sorotan, Ralf Schumacher telah mengisyaratkan bahwa juara dunia empat kali itu bisa mencari tempat lain jika tim Milton Keynes itu tidak mampu meningkatkan mesin mereka.

Hal ini juga menyusul ketegangan yang tampak di dalam Red Bull dengan pertemuan krisis yang berlangsung akhir pekan lalu, serta percakapan panas antara manajer Verstappen dan Helmut Marko.

Schumacher, mantan pebalap F1 yang kini menjadi pakar, yakin kesabaran pembalap Belanda itu akan mulai menipis, dengan banyak hal yang dipertaruhkan pada paket peningkatan yang akan datang dari tim tersebut.

"Saya cukup yakin bahwa jika peningkatan mobil tidak berlaku di Imola dan mesin baru - saya hanya berbicara tentang rumor sekarang - tidak berjalan dengan baik, Max Verstappen pasti akan meninggalkan tim," kata Schumacher kepada Sky Germany.

Komentar ini muncul saat Red Bull tengah berjuang untuk memberikan pembalap juara mereka sebuah mobil yang sesuai dengan bakatnya. Marko menggambarkan performa mobil itu sebagai "sangat mengkhawatirkan," menyusul balapan akhir pekan lalu di mana pebalap itu gagal finis dalam posisi 5 besar. "Ini hari yang sangat sulit bagi Red Bull; itu jelas bagi kita semua," katanya kepada media, termasuk Motorsport.com.

"Kami harus mengembalikan performa mobil secepat mungkin dan juga standar seperti pit stop harus berfungsi. Mobil tidak dalam kondisi tercepat dan pit stop tidak berfungsi. Itu tidak dapat diterima."

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, f1