Maverick Vinales Kesal Dengan Yamaha Yang Abaikan Perkataannya
Berita MotoGP : Pebalap asal Spanyol yaitu Maverick Vinales merasa kesal dengan perlakuan Yamaha di masa lalu. Yamaha tidak mendengarkan perkataanya dan itu berdampak pada penurunan performanya di atas lintasan balap.
Ketika pertama kali datang ke Yamaha, Maverick Vinales memasang target tinggi untuk menjadi juara dunia. Ia memang sempat mengawali musim dengan baik, tetapi perlahan-lahan performanya menurun karena Yamaha mengubah settingan motor YZR-M1. Hal itu yang membuat Vinales murka hingga akhirnya berselisih dengan petinggi tim.
"Ketika bergabung dengan Yamaha, saya datang seperti rudal. Saya datang dengan ide jelas, tujuan jelas dan hanya satu yang saya minta dari Yamaha: Saya ingin menjadi juara dunia. Saya tak ingin menjadi yang lain, jangan paksa saya untuk menjadi yang lain karena cuma mau menjadi ini, yang lain tak menarik bagi saya. Ketika saya mengendarai Yamaha di tes Valencia, saya jatuh cinta pada motor itu. Saya meminta mereka untuk tidak menyentuhnya, saya ingin motor ini, motor yang ditinggalkan Jorge," ucap Vinales.
"Saya memenangi balapan pertama, lalu balapan kedua, saya menang di Le Mans. Itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya, saya memenangi pertarungan melawan idola saya, Valentino Rossi. Tapi di Montmelo, gelombang perubahan dimulai. Saya tidak mengerti apa-apa, saya bilang jangan sentuh motornya," tukas pebalap yang khas dengan julukan Top Gun itu.
Artikel Tag: Maverick Vinales, motogp