Mattia Binotto Tak Cocok Jadi Prinsipal Ferrari Sejak Dulu

Berita F1: Eks pebalap F1, Rene Arnoux, menyebut Ferrari tak pantas dipimpin oleh Mattia Binotto karena ia selalu memberikan harapan palsu kepada para penggemar.

Mattia Binotto sudah lama menjadi bagian dari Ferrari. Namun beberapa waktu lalu ia mengajukan pengunduran diri dari jabatan prinsipal tim. Pabrikan asal Maranello lantas menunjuk Frederic Vasseur.

Meski sudah terbebas dari tugasnya, Binotto terus-terusan dihujat oleh publik. Salah satu orang yang tidak menyukai pria kelahiran Swiss itu adalah Rene Arnoux.

Dalam sebuah wawancara, eks pebalap jet darat tersebut menegaskan bahwa kesalahan Binotto dalam memimpin Sang Kuda JIngrak tidak bisa dimaafkan.

"Saya tidak pernah berada di pihak Binotto. Seseorang yang mengatakan 'tahun depan akan lebih baik', tidak pantas mendapatkan posisi itu. Saya akan menendangnya keluar beberapa tahun yang lalu. Perilaku seperti itu tidak dapat ditoleransi ketika dia berbicara tentang tim terindah di dunia,” katanya dikutip dari Gazzetta dello Sport.

"Anda bisa menyukai Jean Todt atau tidak, tapi dia tidak akan pernah mengatakan 'Kami akan melakukan yang lebih baik tahun depan'. Dia menang, dan ketika dia menang dia memikirkan tahun berikutnya. Namun, seperti Todt dan (Ron) Dennis, hanya sedikit yang tersisa,” ia menjelaskan.

Akan tetapi Arnoux menahan diri saat dimintai pendapat soal Frederic Vasseur. Ia pun mendoakan pria berusia 54 tersebut bisa cepat beradaptasi dan membantu Ferrari bangkit dari keterpurukan.

“Saya hanya tahu sedikit tentang dia. Kami telah melihat hasil yang telah ia capai dengan tim papan tengah seperti Alfa Romeo,” katanya.

"Tapi, mengelola Alfa Romeo dan mengelola Ferrari adalah hal yang sangat berbeda. Dia memiliki kompetensi yang diperlukan dan saya berharap dia bisa mengendalikan tim dalam hal teknologi dan strategi, yang tanpanya kejuaraan dunia tidak akan dimenangkan,” tutup Arnoux.

Artikel Tag: Ferrari, Mattia Binotto, F1 2022