Masa Suram Ng Tze Yong Masih Berlanjut Musim Depan

Berita Badminton : Tahun baru tampak suram bagi pebulu tangkis tunggal putra Ng Tze Yong. Mantan pemain nomor 2 nasional itu tidak hanya turun ke peringkat 200 dunia, kembalinya dia ke panggung kompetitif juga tertunda lagi karena ia juga telah ditarik dari Indian Open dari 14-19 Januari.

Sebelumnya, ia telah dicoret dari daftar peserta Malaysia Open. Turnamen kandang tersebut merupakan pembukaan musim dari 7-12 Januari di Axiata Arena di Bukit Jalil. Ia telah menjalani latihan ringan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM).

Di atas kertas, tampaknya sulit bagi Ng Tze Yong yang berusia 24 tahun untuk tampil gemilang pada tahun 2025, tetapi mantan pemain internasional Kwan Yoke Meng percaya masa depan ada di tangan Tze Yong.

Faktanya, Yoke Meng berpikir Tze Yong dapat mengambil inspirasi dari peraih tiga medali perak Olimpiade Datuk Lee Chong Wei dalam menarik dirinya keluar dari lubang dan kembali ke perhitungan.

“Ini memang terlihat sulit bagi Tze Yong karena ia telah absen selama hampir satu tahun,” kata Yoke Meng.

Ng Tze Yong telah menjalani dua operasi sejak awal tahun setelah menderita cedera punggung.

Faktanya, di Malaysia Open tahun ini di bulan Januari, ia mengakui kemenangannya setelah tertinggal 8-12 melawan Koki Watanabe dari Jepang.

“Sulit karena dia harus memulai dari awal lagi dengan mengikuti turnamen-turnamen kecil untuk membangun kembali peringkat dunianya, agar dapat bermain di turnamen-turnamen papan atas,” kata Yoke Meng.

"Tidak ada yang mustahil karena pemain dapat mengubah nasib mereka jika mereka benar-benar menginginkannya. Saya teringat Chong Wei saat ia mengalami insiden doping." 

“Dia keluar dari 100 besar tetapi kembali ke posisi No. 1 dunia setelah menjalani larangan (delapan bulan). Itu tergantung pada pemainnya, apakah dia kuat secara mental untuk berjuang naik pangkat.”

Namun, Yoke Meng setuju bahwa kesulitan pemain yang cedera berbeda.

“Anda tidak bisa memaksakan diri saat cedera karena itu dapat memperburuk situasi. Saya benar-benar memahami apa yang dialami Tze Yong. Dan saat ia kembali ke lapangan, akan selalu ada rasa takut cedera lagi,” kata Yoke Meng.

"Namun jika ia berhasil, tidak akan butuh waktu lama sebelum ia naik peringkat. Ia telah mencapai standar tertentu dalam permainannya, dan dapat mengalahkan pemain yang peringkatnya lebih rendah dengan mudah."

Yoke Meng sangat mengenal Ng Tze Yong karena yang terakhir merupakan salah satu pemainnya saat ia menjadi pelatih kepala junior Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dari tahun 2015-2020 sebelum Datuk Misbun Sidek mengambil alih.

"Ia orang yang pemalu dan tidak banyak bicara, tetapi ia banyak bicara di lapangan. Saya sangat berharap ia akan kembali ke puncak," tambah Yoke Meng.

Artikel Tag: ng Tze Yong, Malaysia Open 2025