Kanal

Masa Sulit Fabiano Di Indonesia

Penulis: Dhimas
25 Jun 2015, 15:30 WIB

Fabiano Beltrame telah 10 tahun menjalani karirnya sebagai pesepakbola di Indonesia

ligaolahraga.com – Legiun asing Arema Cronus, Fabiano Beltrame telah 10 tahun menjalani karirnya sebagai pesepakbola di Indonesia. Dan menurut Fabiano, selama satu dasawarsa menjalani karier sepakbola di Indonesia, 2015 merupakan tahun yang paling berat.

 

Konflik antara PSSI dan Kemenpora membuat sepak bola nasional dilanda ketidakjelasan. Kondisi makin memburuk dengan adanya sanksi dari federasi sepak bola dunia, FIFA. Meskipun mengakui jika tahun ini merupakan masa paling sulit bagi dirinya, namun Fabiano masih tetap merasa senang karena manajemen Arema masih memberikan gaji, kendati hanya 25 persen dari nilai kontrak.

 

“Setahu saya, masih di angka itu [25 persen dari kontrak], belum ada tambahan. Kalau pun ada tentu saya sebagai pemain merasa senang. Tetapi yang paling penting adalah menjaga kondisi fisik,” ujar Fabiano Beltrame.

 

“Tanggal 15 kemarin saya sudah sepuluh tahun bermain di Indonesia, mungkin tahun ini paling berat. Namun saya tetap merasa senang, karena di sini sudah seperti rumah kedua saya, ada pekerjaan, dan juga keluarga berada di sini Seluruh klub yang pernah saya bela menganggap saya sebagai keluarga, sehingga saya masih merasa nyaman,”sambungnya.

 

Fabiano juga antusias soal rencana Singo Edan mengikuti turnamen Sunrise of Java (SoJ) 2015 di Banyuwangi. Bek asal Brasil ini menyatakan, siap tampil di turnamen tersebut agar mampu mengusir kejenuhan dari rutinitas latihan di saat tidak ada kompetisi.

 

“Pemain latihan untuk berkompetisi, dan bermain, kita bisa mengukur kemampuan hasil dari latihan itu. Saya senang manajemen mengikuti pertandingan di Banyuwangi,” lanjut pemain yang identik dengan nomor punggung 15 ini.

 

“Dengan adanya turnamen, pemain bisa menjaga kondisi, karena nanti katanya sehabis lebaran akan ada kompetisi lagi, sehingga Arema sudah merasa siap dibandingkan tim lain. Saya melihat ada tim yang sudah dibubarkan, sehingga mereka harus memulai persiapan dari nol lagi, sementara Arema tinggal menjaga kondisi, karena secara tim sudah siap dan kompak,” pungkas mantan kapten Persela dan Persija ini.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru