Marini: Postur Tinggi Tak Akan Berdampak pada Penampilan Danilo Petrucci

Berita MotoGP: Luca Marini menganggap tubuh Danilo Petrucci yang tinggi besar tidak akan banyak berpengaruh pada cara berkendaranya di atas motor Ducati Desmosedici GP.

Danilo Petrucci diketahui memiliki tinggi 181 cm dan berat sekitar 80 kg. Sang rider sempat merasa bahwa postur tubuhnya yang di atas rata-rata adalah sebuah kelemahan. Ia memang beberapa kali menderita masalah konsumsi ban, bahan bakar, akselerasi sampai top speed.

Kompariotnya, Luca Marini, juga menghadapi problem serupa, meskipun pada tingkat yang lebih rendah karena tingginya 184 cm, tetapi bobotnya hanya 68 kg.

Petrucci melakukan comeback keduanya di MotoGP Prancis akhir pekan ini untuk menggantikan Enea Bastianini yang cedera. Tahun lalu ia mengaspal di kelas utama dengan mewakili Suzuki Ecstar di MotoGP Thailand.

“Sulit untuk mengatakan sekarang (bagaimana itu akan terjadi untuk Petrucci). Tapi tentu dia fit karena dia berkompetisi di Superbike dan di sini di Le Mans dia kuat di masa lalu. Selama bertahun-tahun dia berjuang untuk posisi teratas,” tutur Marini dikutip dari Crash.

“Saya pikir Ducati juga merupakan motor terbaik baginya untuk kembali. Dia mengetahuinya dengan sangat baik. Ini juga trek yang bagus, menurut pendapat saya, untuk bobotnya karena dia dapat segera menyesuaikan suhu ban, dan ini bukan kerugian seperti di semua sirkuit lain musim ini selain Phillip Island,” jelas adik Valentino Rossi itu.

“Karena ketika Anda berat, itu selalu merugikan. Tapi mungkin di sini, yang suhunya sangat dingin, juga untuk ban basah, dia bisa merasakannya dengan baik dan menghangatkan ban. Jadi itu mungkin bukan masalah baginya. Saya berharap dalam kondisi campuran untuk melihatnya cukup cepat, tetapi levelnya sekarang sangat tinggi, jadi akan sangat menarik (untuk melihat bagaimana dia melakukannya),” lanjutnya.

Luca Marini tak menampik bahwa postur tubuh yang besar membuat seorang pebalap sulit tampil kompetitif. Namun untuk penampilan di Sirkuit Le Mans, ia yakin tidak akan terlalu bermasalah.

“Menurut pendapat saya, (menjadi lebih besar) tidak pernah menjadi keuntungan, tetapi kerugiannya lebih sedikit di sini, dalam kasus khusus ini, karena suhu ban sangat penting. Saya ingat saat kami melakukan balapan flag-to-flag (di sini) pada tahun 2021. Saat kami beralih dari slick dan melompat ke ban basah. Sangat sulit bagi saya untuk memahami bagaimana ban bekerja pada 2-3 lap pertama,” ungkapnya.

“Saya kehilangan banyak waktu di sana karena saya tidak memiliki pengalaman dan Anda harus banyak mendorong di awal, karena ketika ada suhu, cengkeramannya sangat bagus. Tapi trek ini, dengan cuaca dingin ini, sulit,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Luca Marini, Danilo Petrucci, motogp 2023, MotoGP Prancis