Marco Bezzecchi Kesulitan Beradaptasi dengan Pengereman Motor GP23
Berita MotoGP: Marco Bezzecchi mengaku kesulitan beradaptasi dengan sensasi pengereman berbeda dari motor Ducati MotoGP 2023.
Meski Marco Bezzecchi lebih kuat pada tes MotoGP Qatar, pebalap Italia itu membutuhkan waktu untuk meningkatkan kecepatannya selama tes pramusim.
Setelah melompat dari Ducati spek 2022 yang ia menangkan dalam empat kesempatan, termasuk tiga grand prix, Bezzecchi memulai tes Sepang dengan kesulitan khususnya pada pengereman.
Bukan mengerem di jalur lurus, melainkan mengerem dengan posisi motor condong ke tikungan. Banyak yang telah dibuat dari sepeda motor spek 23 dan 22 baru yang berperilaku berbeda, itulah sebabnya Bezzecchi ketahuan.
“Saya kesulitan menghentikan motor, bukan di garis lurus tapi lebih pada sudut [ramping] dibandingkan motor lama,” kata Bezzecchi kepada MotoGP.com di Qatar."
“Motor ini memiliki gaya yang berbeda jadi saya harus sedikit mengubah cara berkendara saya. Karena itu saya memerlukan lebih banyak waktu tetapi kami juga melakukan beberapa perubahan pada motor yang sangat membantu. Ini adalah langkah terbesar.”
Manajer tim tim Pertamina Enduro VR46, Pablo Nieto terkesan dengan cara Bezzecchi mengatasi permasalahan awal.
“Marco mulai merasakan perasaan yang sangat baik dengan motornya,” kata Nieto. “Kami harus banyak bekerja pada bagian elektronik bersamanya karena ini sangat berbeda dengan tahun lalu."
Sebaliknya, rekan setim Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio, tidak mengalami masalah dalam beradaptasi dengan motor 2023. Di Giannantonio langsung menyatu dengan motor ke-23 dan bisa memulai musim 2024 dengan meraih hasil terbaik dengan motor itu.
Putaran pembukaan di Qatar adalah kemenangan pertama Di Giannantonio di MotoGP musim lalu dan Nieto mengakui pembalap Italia itu ‘sangat’ menyukai sirkuit Lusail.
Artikel Tag: Marco Bezzecchi, VR46 Racing