Manajer Leicester City, Ranieri, Ingin Menakuti Liga Premier
Manajer Leicester, Claudio Ranieri, sekarang ingin menjadi “orang gila” yang menakuti tim-tim besar yang merupakan raksasa Liga Premier. Menyusul keberhasilannya mengangkat posisi Leicester ke posisi kedua tepat dibawah the Gunners yang memuncaki klasemen sementara.
Manajer yang berasal dari italia ini diolok-olok karena terus menerus mengganti posisi para pemainnya pada saat dirinya baru bergabung di sepak bola Inggris bersama chelsea mulai dari tahun 2000 hingga 2004, yang kemudian membuatnya mendapatkan julukan “The Tinkerman”.
Tetapi musin ini dirinya dihujani pujian setelah mempertontonkan transformasi luar biasa dari Leicester dari calon tim yang akan terdegradasi menjadi calon pemegang juara. Mereka memiliki poin yang sama dengan Arsenal, pemimpin klasemen saat ini di Liga Premier.
“Sekarang ini adalah Liga yang gila dan kami ingin menakuti Liga yang gila,” kata ranieri, dimana timnya menjadi tuan rumah saat melawan tottenham pada perebutan Piala FA putaran ketiga.
“Saya ingin menjadi orang yang paling gila… di Liga Premier. Ini merupakan Luga yang gila karena jika ini adalah Liga yang normal maka Leicester tak akan berada di puncak.
“Akan tetapi ada kemungkinan bagi kami karena tim-tim besar belum benar-benar memulainya. Jika mereka benar-benar memulai maka Leicester akan bertarung tapi kami akan berada di posisi tengah dari klasemen. Para tim besar maaih belum menggunakan mode turbonya-dan kami berharap mereka tidak akan melakukannya,” tambahnya lagi.
Terlepas dari awal musim yang hebat untuk Leicester, Ranieri berhati-hati ketika ia ditanya mengenai kemungkinan The Foxes untuk lolos ke eropa. “Saya ingin memberi para fans mimpi, tapi ini masih bulan Januari. Tunggu sedikit lebih lama lagi,” kata Ranieri.
Artikel Tag: Leicester City, ranieri, Liga Inggris