Manajemen Amorim dan Cemoohan Fans Bisa Merusak Mental Joshua Zirkzee

Berita Liga Inggris: Joshua Zirkzee kembali menjadi pusat perhatian setelah penampilannya yang mengecewakan saat Manchester United kalah 2-0 dari Newcastle pada 30 Desember.

Dalam episode terbaru podcast The Devils' Advocate, Gaz Drinkwater dari BBC Radio Manchester menyampaikan kritik tajam terhadap mentalitas sang pemain.

"Jika Joshua Zirkzee punya mentalitas untuk menjadi pemain Manchester United, dia akan berusaha keras dan bangkit dari keterpurukan ini," kata Drinkwater.

"Jika dia belum melakukan semuanya dengan baik, dan saya rasa dia tidak melakukannya, mengingat caranya langsung menuju ruang ganti, maka dia tidak akan lama berada di klub."

Komentar ini merujuk pada momen di mana sang penyerang dicemooh saat meninggalkan lapangan Old Trafford setelah hanya bermain 32 menit. Ruben Amorim menggantikannya dengan Kobbie Mainoo dalam upaya untuk memperbaiki performa lini tengah Manchester United yang rapuh.

Namun, tidak semua pihak menyalahkan penyerang asal Belanda tersebut, sepenuhnya. Joe McGrath, juga dari podcast yang sama, justru mengkritik keputusan Amorim untuk menarik pemain muda berusia 22 tahun itu sebelum babak pertama berakhir.

"Saya bukan penggemar berat Zirkzee tetapi menurut saya manajemen sumber daya manusia Amorim buruk. Saat itu 12 menit menjelang babak pertama berakhir dan penampilan buruk lebih banyak terjadi pada para pemain bertahan daripada para penyerang. Menyorotnya di depan 70.000 penggemar yang sangat marah - tidak dapat dielakkan bahwa ia dicemooh," ungkap McGrath.

"Pada usia 22 tahun dia dicemooh oleh penggemar dan saya tidak setuju dengan itu. Saya tidak yakin satu pun dari pemain ini cukup bagus jika kita ingin kembali ke puncak. Mungkin itu bukan tujuannya saat ini dan yang terpenting adalah berusaha keras untuk menjadi tim enam besar lagi, sebelum naik ke empat besar dan menantang diri."

Artikel Tag: Manchester United, Premier League, joshua zirkzee