M Thinaah Antusias Makin Gacor Dengan Pelatih Baru
Berita Badminton : M Thinaah memiliki tempat khusus di hatinya untuk pelatih kepala ganda putri yang baru diangkat, Rosman Razak, setelah yang terakhir "menyelamatkan karier internasionalnya" pada tahun 2018.
M Thinaah, yang saat itu berusia 20 tahun, tidak berkembang di tunggal putri dan bahkan sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan BAM sebelum dia dibujuk oleh Rosman untuk beralih ke ganda karena dia merasa Thinaah kuat di sektor ini.
Awalnya, ia bermitra dengan Lim Peiy Yee sebelum Rosman melihat potensi Thinaah dan Pearly Tan sebagai petarung dunia, dan menggabungkan mereka pada tahun 2019.
M Thinaah mengingat keputusan Rosman yang mengubah Pearly dan kehidupannya, dan berharap untuk belajar lebih banyak dengan kembalinya mantan pelatih mereka.
"Saya merasa sangat gembira dengan kembalinya pelatih Rosman karena berkat dialah saya menjadi pemain ganda," kata Thinaah.
"Dia menerimaku di skuad ganda setelah aku memutuskan untuk tidak melanjutkan di tunggal. Jadi, sungguh menyenangkan bisa bersatu kembali dengannya dan kami tak sabar untuk bekerja sama dengannya."
"Setiap pelatih punya kelebihan yang berbeda-beda dan saya harap keahlian pelatih Rosman bisa menambah nilai tambah pada permainan kami."
Thinaah mengatakan bahwa sifat Rosman yang kalem dan tenang merupakan sesuatu yang sangat membantu mereka saat mengikuti turnamen.
"Pelatih Rosman adalah orang yang sangat tenang dan kalem. Itulah kualitas yang kami butuhkan dalam permainan kami karena terkadang kami bisa menyerah di bawah tekanan dalam situasi krusial," tambah Thinaah.
Rosman Razak akan menggantikan Hoon Thien How sebagai pelatih ganda putri nasional setelah yang terakhir ditunjuk kembali sebagai pelatih ganda putra bulan lalu.
Pasangan peringkat 7 dunia Pearly-Thinaah telah menikmati performa yang baik sejak mencapai semifinal Olimpiade Paris. Mereka memenangkan Hong Kong Open dan menjadi runner-up di Korea dan Arctic Open 2024.
Artikel Tag: M Thinaah, Rosman Razak