Luis Figo Bahas Peluang Barcelona Menangkan Treble

Luis Figo. (Foto: Javier Soriano/AFP)
Berita Sepak Bola: Legenda timnas Portugal, Luis Figo, membahas terkait peluang Barcelona untuk memenangkan tiga trofi alias treble di musim ini. Apa kata sang legenda?
Barcelona tengah mengejar mimpi besar untuk mengulang kejayaan treble yang terakhir kali mereka raih pada musim 2014-15 di bawah kendali pelatih Luis Enrique. Kala itu, trio legendaris 'MSN'—Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar—yang dianggap sebagai salah satu trio penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola, menjadi kunci kesuksesan mereka. Kini, sepuluh tahun kemudian, raksasa Catalan ini kembali berada di jalur untuk meraih prestasi gemilang di tiga kompetisi sekaligus, menggabungkan warisan mereka dengan ambisi baru.
Di ajang Liga Champions, Barcelona berhasil melaju ke babak semifinal untuk pertama kalinya sejak musim 2018/19. Mereka akan menghadapi Inter Milan dalam pertarungan sengit yang menjadi sorotan. Pencapaian ini menandai kebangkitan mereka di panggung Eropa, di mana mereka bertekad untuk kembali mengangkat trofi bergengsi tersebut. Di kancah domestik, Barcelona memimpin klasemen LaLiga dengan 73 poin dari 32 pertandingan, hanya unggul empat poin dari rival abadi mereka, Real Madrid. Tantangan tak kalah besar menanti di final Copa del Rey pada 26 April, ketika mereka kembali bersua Real Madrid dalam El Clasico ketiga musim ini.
Untuk meraih treble, Barcelona harus menjuarai ketiga kompetisi tersebut: Liga Champions, LaLiga, dan Copa del Rey. Meski tugas ini teramat berat, performa dan kedalaman skuad mereka saat ini memicu optimisme. Dalam wawancara dengan SPORT, mantan bintang Barcelona, Luis Figo, memberikan pandangannya tentang peluang tim.
"Ya, mereka punya peluang untuk itu, bukan?" ujar Figo, mengakui potensi Barcelona untuk mencatatkan sejarah.
Luis Figo sendiri adalah sosok yang kontroversial dalam sepak bola Spanyol, sebagai salah satu dari sedikit pemain yang pernah membela Barcelona dan Real Madrid. Transfernya ke Real Madrid pada tahun 2000 mempertajam rivalitas kedua klub yang sudah panjang, sekaligus membuatnya dibenci oleh penggemar Barcelona selama bertahun-tahun. Selama era 'Galacticos' di Real Madrid antara 2000 hingga 2005, Figo meraih dua gelar LaLiga bersama masing-masing klub dan sekali memenangkan Liga Champions bersama Los Blancos.