Luciano Spalletti Mengakui Kekalahan Inter Milan
Berita Liga Europa: Luciano Spalletti mengungkapkan bahwa anak asuhnya bermain buruk pada leg kedua fase 16 besar Liga Europa kala menjamu Eintracht Frankfurt. Kekalahan 0-1 dari tim asal Jerman tersebut membuat tim Inter Milan harus rela tersingkir dari kompetisi Liga Europa.
Satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan tersebut lahir dari kaki Luka Jovic pada menit kelima. Akibat gol cepat tersebut diakui oleh Spalletti membuyarkan harapan mereka untuk lolos ke babak selanjutnya. Inter pun tidak dapat berbuat banyak di sisa pertandingan untuk mengejar ketertinggalan dari Eintracht Frankfurt. Bahkan Frankfurt sebenarnya dapat mencetak lebih banyak gol, namun performa heroik dari Samir Handanovic berhasil membuat Inter Milan hanya kebobolan satu gol saja.
Inter Milan memang bermain bukan dengan skuad terbaiknya akibat absennya para pemain utama mereka. Di posisi striker Spalletti tidak bisa memainkan Lautaro Martinez yang absen akibat akumulasi kartu. Selain itu Mauro Icardi pun masih belum ikut serta dengan skuad Inter setelah absen sejak awal bulan lalu. Untuk itu Spalletti memainkan Keita Balde sebagai striker darurat. Selain itu tim Nerazzuri pun kehilangan Kwadwo Asamoah dan Radja Nainggolan yang tidak bisa dimainkan akibat akumulasi kartu.
Spalletti pun mengakui bahwa anak asuhnya tidak mempunyai keyakinan untuk dapat lolos ke babak selanjutnya akibat banyaknya pemain yang absen.
"Kami bermain buruk. Kami melakukan kesalahan di awal pertandingan, lalu kehilangan stabilitas permainan pada sisa pertandingan." ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia.
"Ini menjadi pertandingan yang sangat sulit. Jika anda tidak menghalau serangan dengan baik, atau membuat umpan yang buruk, semuanya akan menjadi peluang yang terbuka bagi lawan." lanjut mantan pelatih AS Roma tersebut.
"Jika kami menanganinya dengan cukup baik, itu masih dalam penguasaan kami," tutup Spalletti.
Diakui oleh Spalletti timnya pun tidak membuat banyak peluang pada pertandingan tersebut. Sang pelatih pun menambahkan bahwa para pemain Inter Milan lebih mengandalkan kemampuan individu dibanding bermain sebagai sebuah tim. Tersingkirnya Inter dari Liga Europa menjadi kekecewaan yang besar untuk para suporter karena sebelumnya Borja Valero dan kolega sudah tersingkir dari Liga Champions.
Tim Nerazzuri mulai kesulitan untuk meraih kemenangan setelah Icardi absen sejak awal Februari. Sebelumnya Inter masih dapat bermain baik meskipun kehilangan striker berusia 26 tahun tersebut. Anak asuh Spalletti pun kini berada di posisi 4 setelah disusul oleh AC Milan pada dua pekan yang lalu. Kedua tim tersebut akan bertemu pada hari Minggu ini pada lanjutan Serie-A Italia. Siapapun pemenang dari Derby Kota Milan ini akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih tiket Liga Champions.
Artikel Tag: Inter Milan, eintrach frankfurt, Luciano Spalletti