Lolos ke Final All England, The Daddies Menolak Tua
Berita Badminton : The Daddies tidak pernah menjadi tua. Itulah yang terus dikatakan oleh para penggemar bulu tangkis Indonesia dari tahun ke tahun, dan sepertinya ada benarnya juga. Bahkan di usia 38 (Hendra Setiawan) dan 35 (Mohammad Ahsan) legenda ganda putra Indonesia ini termasuk yang terbaik dalam permainan. Hari ini, mereka mencapai final di Birmingham dan akan berjuang untuk gelar All England ketiga.
Dalam pertandingan luar biasa yang berlangsung seru, Ahsan/Hendra berhasil mengalahkan Liang Wei Kang / Wang Chang asal China 21-15, 19-21 dan 29-27 dalam waktu 68 menit.
Dalam perpanjangan waktu dari game penentuan, orang dapat dengan jelas mengatakan, bahwa pengalaman mengalahkan kekuatan pemuda dalam game ini.
Pemain China itu terlihat sedikit lebih gugup dan memberikan dua matchpoint karena kesalahan servis. The Daddies terlihat lebih santai dan bahkan terus tersenyum di antara reli-reli selama periode-periode paling krusial dalam pertandingan: "Kami tidak memikirkan menang atau kalah. Kami hanya mencoba yang terbaik dan tetap fokus untuk poin selanjutnya", ungkap Hendra Setiawan setelahnya.
Di final BWF Super 1000 pada Minggu (19/3) Ahsan/Hendra akan menghadapi rekan senegaranya peringkat 1 dunia, Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto.
Ketika ditanya berapa lama ingin bermain, Hendra Setiawan menjawab sederhana sambil tertawa bersama rekannya: "Entahlah. Kami coba main sampai tidak bisa main lagi."
Dan meski karir mereka pada akhirnya akan berakhir di beberapa titik di tahun-tahun mendatang, untuk saat ini, penonton di arena dan di depan layar TV pasti dapat menantikan pertunjukan besar Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di final All England di panggung terbesar di bulu tangkis.
Artikel Tag: The Daddies, mohammad ahsan, hendra setiawan, All England 2023