Liga 1 Segera Bergulir, LIB Belum Putuskan Besaran Subsidi untuk Klub

Berita Liga 1 Indonesia: Meski kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 sudah akan bergulir sekitar satu pekan ke depan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) ternyata belum memutuskan besaran subsidi yang akan diterima klub-klub peserta.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa pihaknya akan membahas terkait besaran subsidi untuk masing-masing klub melalui pertemuan tatap muka yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

"Kami memerlukan waktu khusus untuk bertemu secara tatap muka dengan pihak klub karena butuh waktu cukup lama membahasnya. Kami mesti membicarakan tentang nilai sponsor lalu biaya yang dikeluarkan untuk mengarungi musim," kata dia seperti dikutip dari laman Antara.

Diakuinya, sampai sejauh ini sudah dilakukan beberapa kali pembahasan terkait besaran subsidi dengan 18 klub peserta Liga 1 musim 2022/2023, termasuk pada saat melakukan pertemuan daring pada Senin (18/7) ini.

Meski sudah ada pembicaraan secara daring, tapi belum ada kesepakatan terkait besaran subsidi yang akan diterima masing-masing klub peserta.

"Untuk jumlah, permintaan klub beragam. Semua masih dalam diskusi. Saya belum bisa mengatakan pertemuan kapan dilaksanakan. Kami harus membuat rumusan terlebih dahulu dan menyampaikan kepada klub. Kalau semua oke, baru kami rapat," terang Hadian Lukita.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Hadian Lukita sempat mengutarakan bahwa besaran subsidi yang akan diterima klub-klub peserta pada musim 2022/2023 ini akan lebih besar ketimbang besaran subsidi yang diterima klub pada musim 2019 dan 2020. Kal itu, masing-masing klub menerima subsidi sekitar Rp5 miliar-an.

Subsidi dari operator kompetisi memang masih cukup diandalkan klub-klub peserta Liga 1 untuk dapat membantu pembiayaan klub selama satu musim. Selain itu, klub tanah air juga mengupayakan pemasukan lewat sponsor, penjualan tiket pertandingan, dan merchandise klub.

Artikel Tag: Liga 1, hadian lukita, lib