Lewis Hamilton Ternyata Punya Klausul Tinggalkan Mercedes

Berita F1: Keputusan Lewis Hamilton meninggalkan Mercedes pada 2025 ternyata tak melanggar kontrak karena kedua pihak telah menyepakati klausul keluar setelah setahun.

Lewis Hamilton menjadi sorotan media karena baru saja mengumumkan kepindahannya ke Ferrari mulai F1 2025. Ia rupanya memilih untuk mengaktifikan klausul keluar dalam kontrak terbarunya bersama Mercedes.

Musim panas tahun lalu, sang pebalap menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun untuk tetap bersama The Silver Arrows. Akan tetapi kontraknya punya klausul keluar setelah satu tahun.

Opsi tersebut lalu diambil oleh Hamilton demi mewujudkan kepindahan sensasionalnya ke Sang Kuda Jingkrak. Di saat menginjak umur 40 tahun, ia bakal menjadi rekan setim baru Charles Leclerc.

Staf Mercedes telah diberitahu soal keputusan Hamilton pindah ke Ferrari dalam pertemuan darurat dengan Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, pada Kamis (1/2) sore waktu setempat. Kemudian, Mercedes dan Ferrari mengonfirmasi berita tersebut pada malam hari.

Hijrahnya Lewis Hamilton ke pabrikan asal Maranello jadi salah satu perpindahan pebalap terheboh dalam sejarah F1. Ini dikarena ia adalah pebalap sukses yang bakal memperkuat Ferrari, tim paling ikonik di kejuaraan jet darat.

Presiden Ferrari, John Elkann, diketahui menjadi dalang di balik keputusan besar Hamilton.

"Pemahaman saya adalah bahwa pendekatan (antara Ferrari dan Hamilton) telah berlangsung selama beberapa bulan. Ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. John Elkann, Chairman Ferrari dan seorang yang sangat berpengaruh, merupakan pusat dan kekuatan pendorongnya,” katanya, dikutip dari Crash.

“Team Principal Fred Vasseur adalah seseorang yang mengenal Lewis sejak masa juniornya sehingga tidak ada perselisihan di sana. Ini tidak seperti seorang chairman merekrut seseorang tanpa mempedulikan manajer, seperti yang terkadang Anda alami dalam sepak bola! Ini tidak seperti itu,” ia menegaskan.

Artikel Tag: Mercedes, Ferrari, F1 2024, Lewis Hamilton