Kanal

Letsile Tebogo Menangi Lari 100 Meter Di Diamond League Roma

Penulis: Hanif Rusli
31 Agu 2024, 11:43 WIB

Letsile Tebogo (tengah) mengungguli Christian Coleman dan Fred Kerley untuk memenangkan nomor 100 meter pada Diamond League di Roma. (Foto: AP)

Pelari asal Botswana Letsile Tebogo mencatatkan waktu 9,87 detik - dan sempat melihat sekelilingnya sebelum melangkah ke garis finis - untuk memenangkan nomor 100 meter pada kompetisi Diamond League di Roma, Jumat (30/8).

Ini merupakan kemenangan yang luar biasa bagi Tebogo setelah meraih emas di nomor 200 meter di Olimpiade Paris dan membantu Botswana meraih perak di nomor estafet 4x400 meter.

"Saya bermeditasi sebelum perlombaan dan itu berjalan sesuai dengan yang saya inginkan," kata Letsile Tebogo. "Tahun 2024 adalah tahun saya."

Ini menjadi akhir dari pekan yang tak terlupakan bagi Tebogo, yang bertemu dengan Paus Fransiskus pada hari Rabu (28/8) dan menunjukkan sepatu lari yang ia pakai di Paris – sepatu yang bertuliskan tanggal lahir mendiang ibunya. Dia meninggal pada bulan Mei karena kanker payudara.

"Saya tahu ibu saya bahagia. Ia seorang wanita yang religius," kata Tebogo.

Letsile Tebogo mulai berlari tanpa alas kaki pada 2019.

"Berlari tanpa sepatu di Afrika dan di daerah-daerah miskin di dunia adalah hal yang normal," kata Letsile Tebogo. "Melihat saya memenangkan emas Olimpiade, banyak orang mungkin pergi dan melihat di mana letak Botswana dalam peta."

Atlet Amerika Christian Coleman (9,92 detik) dan Fred Kerley (9,95 detik) masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga, sementara juara Olimpiade Tokyo, Marcell Jacobs, berada di urutan terakhir dengan waktu 10,20 detik setelah melakukan proteksi untuk menghindari cedera.

Tidak ada yang bisa mengejar Tebogo, yang memimpin dari awal hingga akhir.

Juga pada pertemuan Golden Gala Pietro Mennea, hampir saja terjadi rekor dunia di nomor lari 3.000 meter putri.

Pelari Bahrain kelahiran Kenya, Winfred Yavi, mencatatkan waktu 8 menit, 44,39 detik - hanya 0,07 detik dari rekor yang dicetak oleh Beatrice Chepkoech pada 2016. Yavi memangkas lebih dari delapan detik dari waktu kemenangannya di Paris.

Ackera Nugent dari Jamaika mencatatkan waktu 12,24 detik di nomor lari 100 meter putri sebagai catatan waktu terbaiknya tahun ini, lebih cepat 0,01 detik dari catatan waktu Masai Russell pada seleksi di Amerika.

Russell, yang memenangkan emas di Paris, berada di urutan kedua dengan waktu 12,31 detik.

Juara tolak peluru Olimpiade tiga kali, Ryan Crouser, memastikan kemenangan pertamanya di Diamond League musim ini dengan rekor sejauh 22,49 meter.

Crouser juga melatih juara lempar cakram Olimpiade, Roje Stona, yang menempati posisi kedua dalam debutnya di Diamond League di belakang Kristjan Ceh.

Faith Kipyegon, juara Olimpiade tiga kali lainnya, mendominasi nomor 1.500 putri dengan catatan waktu 3:52,89.

Dan juara lompat galah di Paris, Nina Kennedy, melompati mistar 4,83 meter untuk meraih kemenangan ketiganya di Diamond League tahun ini.

Artikel Tag: Letsile Tebogo

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru