Kanal

Letsile Tebogo Desak Kompetisi Tim Continental Cup Kembali Digelar

Penulis: Hanif Rusli
17 Sep 2024, 10:03 WIB

Letsile Tebogo menyebut Continental Cup sebagai “salah satu pertandingan yang menyenangkan untuk ditonton.” (Foto: AP)

Juara lari 200 meter Olimpiade, Letsile Tebogo, mendesak badan atletik dunia World Athletics untuk mempertimbangkan kembali Continental Cup yang dihentikan karena kurangnya peminat.

Pelari kelahiran Botswana ini meminta organisasi tersebut untuk mengembalikan Continental Cup yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Ajang ini dihentikan pada Maret 2020 setelah berlangsung selama 43 tahun karena menurunnya minat, tetapi pemain berusia 21 tahun itu, yang sejak itu mengungkapkan bahwa ia “bersemangat”, percaya bahwa itu cukup mendebarkan untuk menjamin kembalinya kompetisi ini.

"Kami membutuhkan pertemuan ini kembali @WorldAthletics. Salah satu pertandingan yang menyenangkan untuk ditonton," Tebogo berbagi di X, bersama dengan poster kompetisi.

Continental Cup awalnya bernama World Cup pada 1977 dan sering dikreditkan dengan membantu mendirikan Kejuaraan Dunia di Helsinki pada 1983. Format awal World Cup terdiri dari delapan tim, termasuk Amerika Serikat serta pemenang dan runner-up Piala Eropa sebelumnya.

Tim-tim dari Amerika, Afrika, Asia, Oseania, dan tim-tim dari seluruh Eropa juga berpartisipasi. Sebanyak 10 perhelatan World Cup berlangsung dari tahun 1977 hingga 2006, dengan trofi yang diberikan kepada tim pemenang setelah setiap perhelatan, yang kemudian dikembalikan sebelum edisi berikutnya.

Trofi World Cup adalah satu-satunya hadiah kompetisi tim yang diberikan oleh World Athletics di stadion sampai acara tersebut diubah namanya menjadi Continental Cup. Ajang perdana digelar di kota Split, Kroasia, pada 2010.

Ajang yang telah dirubah ini menampilkan empat tim yang bersaing untuk memperebutkan gelar juara: Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.

Ajang tahun 2014 diadakan di Marrakech, Maroko, sementara edisi final berlangsung di Ostrava, Republik Ceko, pada 2018, di mana para tim berkompetisi untuk memperebutkan poin selama dua hari kompetisi.

Letsile Tebogo sendiri menjadi simbol kebangkitan lari cepat Afrika setelah meraih medali emas Olimpiade pertama di benua itu dalam nomor 200 meter putra di Paris 2024. Ia dengan mudah mengalahkan pesaingnya termasuk juara dunia tiga kali Noah Lyles dari AS. Tebogo menang dengan catatan waktu 19,46 detik.

Artikel Tag: Continental Cup

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru