Legenda MotoGP Ini Tak Senang Lihat Dominasi Ducati
Berita MotoGP: Eks pebalap MotoGP, Sito Pons, menilai kejuaraan kelas utama kini berubah menjadi turnamen khusus Ducati sebab para rider mereka terus tampil mendominasi.
Seperti diketahui, Ducati menjadi pabrikan yang tak terkalahkan sepanjang MotoGP 2023 bergulir. Melihat kondisi itu, legenda MotoGP, Sito Pons, menyebut hal ini dapat menimbulkan dampak buruk.
Terlalu mendominasinya pabrikan Borgo Panigale membuat persaingan antar tim jadi berkurang. Akibanya kejuaraan tak kompetitif lagi dan terkesan membosankan.
Pons sendiri sudah mengenal seluk beluk MotoGP sebab pernah memiliki tim di sana pada 1992-2005. Selama kurun waktu tersebut, para ridernya meraih 16 kemenangan balapan, baik di kelas 500cc ataupun MotoGP.
Dengan segudang pengalamannya sebagai pemilik tim kelas premier, pria asal Spanyol itu tentu saja punya pengamatan yang cukup tajam.
“Dari segi olahraga, MotoGP saat ini tidak terlalu menarik. Ducati mendominasi Kejuaraan Dunia ini,” ungkap Pons sebagaimana dilansir dari Speedweek.
“Mereka memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan pabrikan lain dan menurunkan delapan sepeda motor pada saat yang bersamaan. Dominasi mereka membuat MotoGP menjadi Kejuaraan Dunia mini,” ia melanjutkan.
Faktanya, Ducati memang menurunkan rider paling banyak di MotoGP dengan total delapan orang yang terbagi menjadi empat tim. Bahkan pada musim 2022, tujuh dari mereka sukses merengkuh pole position.
Kini Francesco Bagnaia yang membela tim utama dalam perjalanan mempertahankan mahkota juaranya di MotoGP 2023. Murid Valentino Rossi itu masih nyaman di puncak klasemen sementara pebalap dengan membukukan 194 poin.
Sementara itu, lima dari enam pebalap yang duduk di peringkat teratas klasemen merupakan pemakai motor Desmosedici GP. Dominasi pabrikan asal Italia memang tak perlu dipertanyakan lagi hingga membuat dua raksasa asal Jepang, Honda dan Yamaha, semakin terjerambab.
Artikel Tag: Ducati, motogp 2023, Sito Pons