Legenda MotoGP ini Sebut Pola Pikir Pebalap Pengaruhi Turunnya Perfoma Yamaha
Berita MotoGP: Performa Yamaha baik tim pabrikan maupun tim satelitnya yang kian memburuk membuat Legenda MotoGP, Freddie Spencer, ikut angkat bicara mengenai krisis yang tengah melanda tim asal Iwata tersebut.
Hasil kekalahan telak di Aragon yang merupakan seri balap MotoGP ke-14 musim ini, membuat Yamaha kembali memperpanjang rekor buruknya dengan 23 seri tanpa kemenangan
Terakhir kalinya Yamaha meraih kemenangan MotoGP ialah pada seri GP Belanda 2017, kala itu Valentino Rossi sukses mengamankan podium utama di Sirkuit Assen.
Di musim ini seluruh pabalap yang menggunakan motor Yamaha, baik Rossi, Maverick Vinales, Johann Zarco, hingga Hafizh Syahrin memang kesulitan bersaing di barisan terdepan, bahkan performanya melorot jauh dalam beberapa seri balap terakhir.
"Ini seperti sebuah ramalan terjadi dengan sendirinya bahwa Yamaha akan kesulitan. Saya tidak mengatakan motor tidak perlu diperbaiki, tetapi anda bisa melihatnya di timesheet," ujar Freddie Spencer kepada Motorsport Magazine.
"Bukan hanya Maverick Vinales dan Valentino Rossi yang kesulitan sekarang, tetapi Johann Zarco juga, meski dia menggunakan motor yang lebih tua," lanjut Spencer.
Menurut Spencer, pola pikir para pebalap Yamaha turut andil dalam hasil yang diperoleh saat balapan.
"Bukan hanya motor, tetapi juga pola pikir pebalap. Mereka tidak merasa bahwa mereka akan berada di posisi terdepan," ungkap Spencer.
Performa motor Yamaha yang semakin menurun memang membuat para pebalap kehilangan kepercayaan dirinya. Bahkan Vinales mengungkapkan bahwa dirinya tak punya motivasi lagi untuk bertarung di posisi terdepan.
Artikel Tag: motogp aragon, sirkuit Aragon, MotoGP 2018, yamaha, Valentino Rossi, Maverick Vinales