Legenda Juventus Kritik Thiago Motta usai Gagal di Piala Super Italia

Berita Liga Italia: Legenda Juventus, Ciro Ferrara, mengaku terkejut dengan pernyataan Thiago Motta yang mengaku tidak terobsesi kemenangan sebelum gagal di Piala Super Italia.

Si Nyonya Tua menderita kekalahan dengan skor 1-2 dari AC Milan di semifinal Piala Super Italia, Sabtu (4/1) dini hari WIB, setelah sempat mendominasi di babak pertama.

Kenan Yildiz telah membawa mereka unggul sejak babak pertama, namun gol penalti Christian Pulisic dan bunuh diri dari Federico Gatti mengubah kedudukan di babak kedua dalam waktu hanya empat menit saja.

Thiago Motta baru menelan dua kekalahan di sepanjang musim, selagi tidak pernah terkalahkan di Serie A pada musim ini.

Namun, sebanyak 11 dari 18 laga yang mereka lalui di Serie A berakhir dengan hasil imbang, yang membuat Juve terjerembab di peringkat keenam klasemen sementara pada saat ini.

Ciro Ferrara sudah pernah melatih Juve selain menjadi kapten saat masih bermain, dan dia mengkritik sang pelatih Motta, yang mengaku tidak terobsesi kemenangan dalam pernyataannya sebelum laga kontra Milan.

"Para pemimpin adalah mereka yang mengenal lingkungannya lebih baik. Mereka yang memiliki pengalaman lebih," kata Ferrara kepada Tuttosport.

"Juventus memiliki salah satu di antaranya, namun sayangnya dia akan pergi," tandas Ferrara, merujuk kepada Danilo.

"Itu adalah tentang komunikasi eksternal. Anda harus memiliki hasrat untuk memiliki sebuah peran penting. Saya terkejut ketika Motta mengatakan bahwa kemenangan bukanlah obsesi," katanya.

"Ketika saya pertama kali tiba di Juventus, hal pertama yang saya dengar adalah 'kita harus menang'. Saya jawab, 'itu tak apa; kami akan mencoba'," katanya.

Artikel Tag: Thiago Motta, Juventus, Ciro Ferrara, Piala Super Italia