Legenda Bulu Tangkis Malaysia Murka Timnya Gagal Total di All England 2025
Alex Lanier/[Foto:AFP]
Liga Olahraga : Seorang pemain Prancis di semifinal All England All England dan tidak ada satu pun pemain Malaysia yang terlihat. Itulah kenyataan pahit setelah kampanye yang suram di Birmingham.
Pemain peringkat 16 dunia Alex Lanier, yang baru saja meraih kemenangan di Orleans Open, menentang segala rintangan untuk mencapai empat besar tunggal putra, sementara para pebulu tangkis terbaik Malaysia tumbang di awal turnamen bulu tangkis paling bergengsi tersebut.
Prancis telah lama menjadi kekuatan di bidang sepak bola, atletik, tenis, dan rugbi, tetapi tidak pernah di bidang bulu tangkis sampai sekarang.
Para pesaing utama Malaysia tidak bernasib lebih baik. Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani (unggulan kedua) dan mantan juara dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik keduanya tersingkir di awal ganda putra.
Ganda campuran unggulan kedua Chen Tang Jie-Toh Ee Wei mengalami kekalahan mengejutkan di babak pertama, sementara Lee Zii Jia mengalami nasib yang sama di tunggal putra sebelum mengungkapkan bahwa cedera pergelangan kaki masih mengganggunya.
Prestasi terbaik Negeri Jiran datang dari ganda putri Pearly Tan-M. Thinaah dan ganda campuran Goh Soon Huat-Shevon Lai yang berhasil mencapai perempat final – jauh dari harapan para penggemar.
Legenda bulu tangkis Datuk Rashid Sidek mengecam hasil buruk tersebut, dan menyebutnya sebagai bencana bagi negara yang dianggap sebagai pusat kekuatan bulu tangkis.
"All England adalah ajang bergengsi, dan sangat mengecewakan bahwa Malaysia tidak memiliki semifinalis," kata Rashid.
"Sebaliknya, Prancis – negara yang tidak pernah dikenal dengan bulu tangkisnya – memiliki pemain di empat besar."
Mantan juara All England itu menuntut peninjauan penuh, dan menegaskan bahwa masalahnya bukan pada tekanan, melainkan persiapan yang buruk.
"Kita selalu merasa siap, tetapi negara lain justru lebih siap. Kita perlu meningkatkan standar kita," katanya.
Meski mengalami kekalahan, Rashid tetap berharap timnya dapat menebus kekalahan mereka di Piala Sudirman di Tiongkok (27 April-4 Mei).
"Kegagalan ini bukan hanya kesalahan para pemain – semua orang harus bertanggung jawab. Kami harus bangkit dan melawan," imbuhnya.
Malaysia akan menghadapi Jepang, Prancis, dan Australia di Grup C Piala Sudirman
Artikel Tag: Malaysia, Prancis, rashid sidek, All England 2025