Legenda Bulu Tangkis Indonesia Mengaku Kagum Dengan Legenda Malaysia Yang Satu Ini
Berita Badminton : Mereka mungkin tidak melewati jalur sebagai pemain, tetapi untuk legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, Lee Chong Wei adalah salah satu pemain bulu tangkis terbaik yang pernah ada.
Mantan pemain berusia 48 tahun, yang merupakan juara dunia 1995 dan pemenang Piala Thomas empat kali, mengungkapkan kekagumannya pada Chong Wei dengan memberinya peringkat sebagai salah satu dari delapan pemain tunggal putra terbaik dunia sepanjang masa.
Pilihan pemain Hariyanto Arbi lainnya adalah Lin Dan, Yang Yang dan Zhao Jianhua asal China, rekan senegaranya, Taufik Hidayat, Lim Swie King dan Ardy Wiranata, serta Kento Momota asal Jepang.
Meskipun Chong Wei gagal memenangkan medali emas Olimpiade atau gelar juara dunia, Hariyanto Arbi tetap menganggap peraih medali perak Olimpiade tiga kali itu sebagai pemain terbaik pada masanya.
“Meskipun dia tidak pernah menjadi juara dunia atau Olimpiade, menurut saya, Chong Wei tidak kalah (dengan yang terbaik di dunia lain). Dari segi kualitas, dia adalah yang terbaik,” kata Hariyanto Arbi.
“Dia adalah pemain yang sangat teknis dan dia sangat gesit. Bahkan ketika dia menemukan dirinya dalam posisi yang canggung di belakang, dia akan selalu pulih karena kakinya yang cepat. Dan dari posisi defensif, ia dapat beralih dengan cepat untuk menyerang."
“Kemampuannya yang paling istimewa adalah tendangannya dari baseline. Dia sangat bagus sehingga dia bisa melompat dan memukul jatuh tembakan membingungkan melawan lawannya," tambah Hariyanto Arbi.
Hariyanto Arbi percaya bahwa Chong Wei masih berdiri tegak di samping Lin Dan meskipun musuh bebuyutannya itu bertanggung jawab atas dua emas Olimpiade yang gagal diraihnya yakni di Beijing 2008 dan London 2012, selain menggagalkan dua final Kejuaraan Dunia tahun 2011 dan 2013.
“Dalam hal permainan mereka, Chong Wei dan Lin Dan keduanya sama-sama setara. Ketika sangat seimbang, semuanya bermuara pada permainan mental,” katanya.
“Ketika satu pemain cenderung kalah dari lawan tertentu, dia pasti akan terpengaruh. Dari pengalaman saya sendiri, sulit untuk tidak memikirkan catatan masa lalu."
“Itu bisa menjadi alasan mengapa Chong Wei tidak pernah memenangkan Olimpiade. Meskipun demikian, dia adalah pemain yang fantastis,” Hariyanto Arbi menjelaskan.
Artikel Tag: hariyanto arbi, lee chong wei, lin dan, taufik hidayat, lim swie king