Kanal

Legenda Bisbol Kontroversial, Pete Rose, Meninggal Dunia Di Usia 83 Tahun

Penulis: Hanif Rusli
02 Okt 2024, 20:26 WIB

Pete Rose tampil dalam salah satu penampilan publik di kandang Cincinnati Reds. (Foto: AP)

Pete Rose, tokoh legendaris sekaligus kontroversial dalam Major League Baseball (MLB), meninggal dunia pada usia 83 tahun pada Senin (30/9).

Dikenal sebagai pemimpin hits sepanjang masa bisbol, karier Rose ditandai dengan pencapaian luar biasa dan kejatuhannya akibat larangan seumur hidup dari olahraga ini karena tuduhan perjudian.

Rose, yang bermain selama 24 musim dan menjadi manajer selama lima musim, merupakan kekuatan dinamis di lapangan, terutama dikenang karena kesibukannya dan pengejarannya yang tak kenal lelah untuk mencapai keunggulan.

Dijuluki “Charlie Hustle”, Pete Rose meninggalkan kesan abadi dengan gaya permainannya yang intens, yang mewujudkan semangat masa-masa awal bisbol.

Dia adalah pemain All-Star sebanyak 17 kali, mengumpulkan rekor 4.256 pukulan, melampaui rekor idolanya, Ty Cobb, yaitu 4.191 pukulan.

Konsistensi dan umur panjangnya merupakan faktor kunci dalam kesuksesannya, karena ia mencatatkan 200 pukulan atau lebih dalam satu musim sebanyak sepuluh kali dan memukul lebih dari .300 sepanjang kariernya.

Kontribusi Pete Rose kepada Cincinnati Reds tidak tertandingi, terutama selama dominasi mereka di tahun 1970-an.

Sebagai anggota dari “Mesin Merah Besar” yang terkenal, ia membantu memimpin The Reds meraih lima gelar divisi, empat panji, dan dua kejuaraan World Series.

Dia juga bermain untuk Philadelphia Phillies dan Montreal Expos, berkontribusi pada gelar Seri Dunia pertama Phillies pada tahun 1980.

Di luar kehebatannya dalam memukul, Rose dikenal karena kepemimpinan dan keserbagunaannya, bermain di berbagai posisi, termasuk di outfield, base ketiga, dan base pertama.

Terlepas dari prestasinya yang luar biasa di lapangan, warisan Pete Rose telah tercoreng oleh skandal perjudiannya.

Pada 1989, ia dilarang bermain bisbol seumur hidup setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa ia telah memasang taruhan pada pertandingan, termasuk yang melibatkan The Reds, saat mengelola tim.

Meskipun ia menyangkal tuduhan itu selama bertahun-tahun, Rose kemudian mengakui bertaruh pada bisbol, sebuah pelanggaran terhadap salah satu aturan paling sakral dalam olahraga ini.

Pemecatannya berarti pengucilan dari Baseball Hall of Fame, sebuah titik perdebatan yang sedang berlangsung di antara para penggemar dan ahli.

Selama bertahun-tahun, Rose berusaha untuk dipulihkan, tetapi upayanya tidak berhasil. Dia terus tampil di depan umum, termasuk di acara tanda tangan dan kasino, di mana kehadirannya tetap diminati.

Pete Rose dilantik ke dalam Hall of Fame The Reds pada tahun 2016, dan sebuah patung perunggu didirikan untuk menghormatinya di luar Great American Ball Park di Cincinnati.

Terlepas dari kontroversi yang menyelimuti kariernya, Rose tetap menjadi salah satu pemain paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah bisbol.

Prestasinya di lapangan tidak dapat disangkal, dan namanya terus membangkitkan emosi yang kuat di kalangan bisbol.

Kariernya berlangsung selama lebih dari dua dekade, di mana ia memainkan lebih banyak pertandingan daripada pemain lain dalam sejarah dan menjadi simbol ketekunan, tekad, dan semangat kompetitif yang tak henti-hentinya.

Kisah Pete Rose adalah kisah kejayaan dan kejatuhan, cerminan dari pasang surutnya olahraga profesional.

Sebagai pemimpin hit sepanjang masa bisbol, kontribusinya terhadap permainan tidak akan pernah dilupakan, bahkan ketika bayang-bayang aksinya di luar lapangan tetap ada.

Artikel Tag: Pete Rose

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru