Lee Chong Wei Harap BWF Tinjau Aturan Medis Untuk Keselamatan Para Pemain
Ada terlalu banyak kontroversi seputar masalah medis dan peraturan bulu tangkis tahun ini. Dan Datuk Lee Chong Wei berharap Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan menemukan solusi cepat untuk mengatasi area abu-abu seputar masalah tersebut guna memastikan para pemain mendapatkan perawatan terbaik.
Pada Final Tur Dunia yang berakhir di Hangzhou, Tiongkok pada hari Minggu, beberapa pemain termasuk Goh Sze Fei tidak diizinkan beristirahat karena mereka tampaknya menahan sakit.
Sze Fei misalnya mengalami kram tetapi wasit tidak mengizinkannya mencari perawatan karena peraturan melarang pertandingan dihentikan untuk mendapatkan bantuan medis.
Pilihannya adalah pemain berhenti bermain sama sekali atau melawan rasa sakit dan terus bermain.
“Aturan ini dibuat untuk mencegah pemain membuang-buang waktu.”
Sze Fei berusaha sekuat tenaga dan akhirnya menyelesaikan pertandingan grup dengan pasangannya Nur Izzuddin Rumsani melawan Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark.
Akhirnya Sze Fei mampu mencapai final bersama Izzuddin sebelum kalah dari pasangan Denmark yang sama.
Kisah berbeda terjadi pada Aaron Chia-Soh Wooi Yik. Mereka mengalahkan He Jiting-Ren Xiangyu dari Tiongkok di babak penyisihan grup, tetapi Xiangyu mengalami cedera punggung dan mengundurkan diri.
Oleh karena itu, hasil yang diperoleh Malaysia terhadap mereka dinyatakan batal demi hukum dan mereka akhirnya gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Bahkan sebelum Final, juara Olimpiade dua kali Viktor Axelsen dari Denmark telah mengkritik badan dunia karena mengabaikan kesehatan mental para pemain.
"Tidak hanya satu atau dua, tetapi banyak keluhan dan keluhan terhadap prosedur medis dan peraturan pengadilan BWF. Mungkin, sudah saatnya badan dunia itu mencari solusi," kata Lee Chong Wei.
“Saya yakin beberapa kasus yang disoroti adalah kasus yang nyata dan perlu ditinjau ulang.”
Lee Chong Wei mengatakan, sebelumnya BWF pernah mengubah aturan mereka.
"Pada masa saya, para pemain memanipulasi aturan dan membuang pertandingan agar mereka dapat menghindari pemain-pemain top di beberapa turnamen besar. Namun, BWF berhasil memperketat aturan tersebut."
“Mereka dapat menemukan solusi yang lebih baik untuk mendukung para pemain ini terkait masalah terkini. BWF dapat belajar dari olahraga lain seperti tenis dan sepak bola, dan melihat bagaimana hal itu dilakukan.”
Pada bulan September, wasit turnamen China Open mengizinkan petugas medis tim tuan rumah untuk merawat pemain ganda putra Xiangyu setelah ia mengalami cedera punggung menjelang akhir pertandingan pertama melawan Sze Fei-Nur Izzuddin.
Badan dunia juga dipertanyakan tentang protokol medis darurat ketika Zhang Zhijie dari Tiongkok meninggal karena serangan jantung selama Kejuaraan Asia Junior di Yogyakarta Indonesia.
Artikel Tag: lee chong wei, BWF, Fajar Alfian