Lee Carsley Lega Berhasil Selesaikan Tugasnya bersama Timnas Inggris
Berita Sepak Bola: Lee Carsley mengaku lega setelah mengakhiri tugasnya sebagai pelatih interim Inggris dengan membawa tim promosi ke Liga A UEFA Nations League. Dalam kemenangan telak 5-0 melawan Republik Irlandia di Wembley, Carsley memastikan Inggris akan kembali berlaga di tingkat atas kompetisi tersebut pada siklus 2026.
Kemenangan pada Senin (18/11) dini hari WIB ini juga menjadi modal berharga bagi Thomas Tuchel, yang akan mulai menjabat sebagai pelatih kepala pada awal tahun depan. Dengan promosi ini, Inggris tidak perlu menjalani play-off Nations League pada Maret, sehingga bisa langsung fokus pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tuchel, yang menandatangani kontrak 18 bulan pada Oktober lalu, tidak hadir dalam pertandingan internasional bulan ini. Namun, Lee Carsley berencana memberikan laporan rinci untuk membantu pelatih asal Jerman itu memahami situasi tim sebelum ia kembali ke posisinya sebagai pelatih Inggris U-21.
“Saya sedang menyusun laporan evaluasi untuk ketiga kamp pelatihan,” jelas Carsley. “Saya akan membuat dokumen lengkap, bertemu dengannya, dan mempresentasikan temuan kami. Tugas kami sebagai staf U-21 adalah mendukung manajer senior sebanyak mungkin dan memahami apa yang dia butuhkan. Saya menantikan pertemuan dengan Tuchel dalam beberapa minggu ke depan.”
Kemenangan berturut-turut bulan ini menjadi semacam penebusan bagi Carsley setelah sebelumnya mendapat kritik tajam akibat kekalahan melawan Yunani di Wembley bulan lalu. Kekalahan itu membuat posisinya sebagai kandidat pelatih permanen terguncang, meskipun pada akhirnya terungkap bahwa Tuchel telah menandatangani kontrak sebelum hasil tersebut.
“Saya merasa keluar dari zona nyaman, tetapi tetap mampu mengatasinya,” tambah Carsley. “Saya tidak pernah merasa kewalahan atau kehilangan kendali. Kami semakin kuat seiring berjalannya waktu.”
Namun, Carsley tetap menyayangkan kekalahan dari Yunani. “Saya masih kecewa dengan kekalahan di kandang melawan Yunani. Meskipun kami memenangkan lima dari enam pertandingan, saya langsung teringat pada laga yang seharusnya kami menangkan di Wembley. Rasanya sangat sepi di pinggir lapangan saat tidak menang di sana.”
Meskipun begitu, Carsley melihat sisi positif dari pengalaman ini. “Kami membuktikan bahwa kami bisa melakukannya. Senang rasanya memiliki pelatih di tim yang mampu menangani situasi sulit. Saya menikmati tugas ini, meskipun berat. Anda harus terbiasa dengan rasa gugup dan tantangan yang ada.”
Carsley juga mencatat bagaimana ia dan stafnya terus memantau perkembangan pemain dan lawan. “Kami terus memikirkan kamp berikutnya, skuat berikutnya, siapa yang bermain baik, serta menganalisis Yunani dan Irlandia tanpa henti. Ini memang melelahkan, tetapi itu adalah cara kerja kami. Promosi ini menjadi pelepas tekanan yang besar.”
Artikel Tag: Lee Carsley, Timnas Inggris, UEFA Nations League