Kanal

Lee Carsley Buka Peluang Jadi Manajer Permanen Inggris di Masa Depan

Penulis: Fery Andriyansyah
18 Nov 2024, 01:00 WIB

Lee Carsley akan menjalani pertandingan terakhirnya sebagai pelatih sementara timnas Inggris. (Foto: Eddie Keogh - The FA/The FA via Getty Images)

Berita Sepak Bola: Lee Carsley, pelatih sementara Timnas Inggris, tidak menutup kemungkinan untuk melamar posisi manajer permanen setelah Thomas Tuchel meninggalkan jabatannya nanti. Carsley, yang akan memimpin laga terakhirnya melawan Republik Irlandia di ajang UEFA Nations League pada Senin (18/11), kembali ke perannya sebagai pelatih Inggris U-21 Inggris pada Januari mendatang.

Thomas Tuchel, mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munich, resmi menggantikan Gareth Southgate mulai 1 Januari 2025 dengan kontrak hingga Piala Dunia 2026. Namun, Lee Carsley mengisyaratkan dirinya mungkin tertarik pada posisi manajer senior di masa depan.

“Kami [staf pelatih] telah menunjukkan bahwa kami bisa melakukannya,” kata Carsley. “Saya pikir ini sangat menguntungkan FA bahwa kami ada di sini jika dibutuhkan. Dalam 18 bulan ke depan, siapa yang tahu? Saat ini, saya fokus memenangkan laga terakhir dan mempertahankan gelar bersama tim U-21 musim panas nanti.”

Setelah jeda internasional, Carsley berencana melakukan evaluasi bersama staf pelatih dan memberikan laporan kepada Tuchel dan Direktur Teknis FA, John McDermott. Namun, Carsley merendah soal kemampuannya dibandingkan Tuchel.

“Saya tidak yakin bisa memberi banyak saran kepada Thomas. Dia memiliki pengalaman lebih besar dan staf pelatih yang sangat mumpuni. Saya hanya akan berbagi tentang pemain, kepribadian mereka, dan hal-hal yang tidak terlihat di TV,” tambahnya.

Carsley juga menyayangkan absennya Harvey Elliott (Liverpool) dan Jacob Ramsey (Aston Villa) yang mengalami cedera. Keduanya adalah pemain andalan di Timnas Inggris U-21 yang sebelumnya dilatih Carsley dan dianggap berpotensi memperkuat tim senior di masa depan.

Saat ditanya tentang perasaan bebas dari tekanan media setelah meninggalkan peran sementara ini, Carsley menjawab, “Saya tidak tahu apakah lega adalah kata yang tepat. Saya sudah terbiasa dengan hal itu sekarang.”

Dia mengakui bahwa kritik setelah kekalahan 1-2 dari Yunani bulan lalu adalah wajar, tetapi merasa puas dengan keberaniannya mencoba pendekatan baru. “Kami mencoba sesuatu yang berbeda melawan Yunani, meskipun tidak berhasil. Namun, setidaknya Thomas tidak perlu mencoba hal tersebut lagi. Dia mungkin bisa melatihnya dengan lebih baik sehingga terlihat lebih lancar,” tutup Carsley.

Artikel Tag: Lee Carsley, Thomas Tuchel, Timnas Inggris

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru